VB-6 Felix
VB-6 Felix adalah amunisi berpandu presisi yang dikembangkan oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II .
VB-6 Felix | |
---|---|
VB-6 Felix di Museum Nasional USAF | |
Jenis | peluru kendali anti kapal / bom terpandu |
Negara asal | Amerika Serikat |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | tidka pernah digunakan |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Perancang | National Defense Research Committee |
Diproduksi | 1945 |
Spesifikasi | |
Berat | 1.202 lb (545 kg) |
Panjang | 91,2 in (231.6 cm) |
Diameter | 18,6 in (47,2 cm) |
Hulu ledak | peledak amatol |
Hulu ledak | 1.000 pounds (454 kg) |
Jenis Mesin | none |
Sistem pemandu |
Infra merah |
Sejarah
Dibuat oleh National Defense Research Committee, Felix mengandalkan inframerah untuk mendeteksi dan berpandu pada sasaran yang memancarkan panas dalam cuaca yang cerah;[1] tanur tiup dianggap sebagai target praktis karena memiliki atap logam yang memantulkan panas dengan baik.[2] Karakteristik inilah yang memberikan bom ini julukannya, karena kemampuan kucing untuk melihat dalam kondisi gelap; Felix the Cat merupakan karakter kartun yang sangat populer pada waktu itu.
Felix adalah sebuah bom serba guna 1.000-pon (454 kg) dengan pemandu inframerah di bagian hidung dan sirip pemandu oktagonal di bagian ekor. Tak seperti senjata lain, misalnya Fritz X buatan Jerman, Felix akan terotomatisasi begitu diluncurkan, meskipun terdapat suar di bagian ekor untuk membantu penjejakan. Dalam uji coba, Felix menunjukkan circular error probable sekitar 85 kaki (26 m).[3]
Percobaan yang berhasil menyebabkan Felix diproduksi pada tahun 1945, tetapi Perang Pasifik berakhir sebelum senjata ini memasuki pertempuran. [4]
Dove
Sebuah Felix versi angkatan laut, ASM-N-4 Dove, disetujui pada tahun 1944; pada tahun 1946 proyek dipindahkan ke Eastman Kodak, dan pada tahun 1949 kontrak untuk 20 senjata purwarupa disahkan. Pemandu inframerah Dove diharapkan mampu mengoreksi kesalahan pembidikan hingga 400-meter (1.300 ft); uji coba berlangsung hingga 1952, tetapi tidak ada produksi yang dilakukan. [5]