Aw Tjoei Lan

Revisi sejak 25 Mei 2019 16.08 oleh Clara dari Semarang (bicara | kontrib) (Clara dari Semarang memindahkan halaman Auw Tjoei Lan ke Aw Tjoei Lan: Di nisan beliau ejaan marganya 'Aw', bukan 'Auw')

Auw Tjoei Lan, lebih dikenal sebagai Njonja Kapitein Lie Tjian Tjoen, (17 Februari 1889 – 19 Desember 1965)[1] adalah seorang dermawan Tionghoa-Indonesia dan pendiri yayasan Ati Soetji (EYD: Hati Suci).[2] Melalui yayasan tersebut, Auw Tjoei Lan melindungi perempuan-perempuan muda asal Tiongkok yang menjadi korban penyelundupan manusia ke Batavia.[3]

Ia adalah putri dari keluarga yang termasuk golongan baba bangsawan atau 'Cabang Atas'. Ayahnya, Auw Seng Hoe, Kapitein der Chinezen di Majalengka, seorang birokrat dan tuan tanah yang memiliki kebun tebu dan pabrik gula, sedangkan ibunya, Tan An Nio, adalah cucu keponakan dari Tan Tjin Kie, Majoor der Chinezen di Cirebon.[4][5] Ia menikah dengan Kapitein Lie Tjian Tjoen, putra dari Lie Tjoe Hong, Majoor der Chinezen (Mayor Tionghoa) ketiga di Batavia (sekarang Jakarta). Ia juga menjadi saudara ipar dari politikus Hok Hoei Kan.

Pada September 1935, Nyonya Lie dianugerahi Ordo Orange-Nassau, sebuah penghargaan kenegaraan tertinggi di Hindia Belanda.[6]

Referensi