Bandar Udara Internasional Phnom Penh

bandar udara di Kamboja

Bandar Udara Internasional Phnom Penh (IATA: PNHICAO: VDPP) (Bahasa Khmer: អាកាសយានដ្ឋានអន្តរជាតិភ្នំពេញ bahasa Prancis: Aéroport International de Phnom Penh), adalah bandara terbesar di Kamboja. Bandara ini berlokasi 7 mil barat Phnom Penh, ibu kota negeri.

Bandar Udara Internasional Phnom Penh

អាកាសយានដ្ឋានអន្តរជាតិភ្នំពេញ

Aéroport International de Phnom Penh
Informasi
JenisPublik / Militer
PengelolaCambodia Airport Management Services
MelayaniPhnom Penh, Kamboja
Maskapai penghubung
Ketinggian dpl12 mdpl
Koordinat11°32′47″N 104°50′38″E / 11.54639°N 104.84389°E / 11.54639; 104.84389
Situs webpnh.cambodia-airports.aero
Peta
PNH di Kamboja
PNH
PNH
Lokasi bandara di Kamboja
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
05/23 3,000 10,000 Aspal Beton
Statistik (2018)
Pergerakan Penumpang6,252,568 Kenaikan 34.8%
Pergerakan Pesawat52,217 Kenaikan 27.2%
www.routeonline.com - 2018 traffic[1]

Sejarah

Nama lama dari bandara Phnom Penh adalah Bandar Udara Internasional Pochentong.

Pada 6 Juli 1995, Pemerintah Kerajaan Kamboja (RGC) menandatangani persetujuan konsesi dengan perusahaan join venture asal Prancis-malaysia Société Concessionaire d’Aéroport (SCA), untuk mengoperasikan Bandara Internasional Phnom Penh (PNH) - Pochentong. Ini menandakan kembalinya perusahaan yang sudah berdiri 20 tahun. SCA yang dimiliki oleh Groupe GTM (70%) dan Muhibbah Masterron (30%) berkomitmen untuk mengadakan program pengembangan senilai $110 juta yang meliputi pembangunan landasan pacu baru, bangunan terminal dan kargo, hangar, instalasi sistem pendaratan instrumen (ILS) kategori III, dan lampu pendaratan terpadu.

Berger Group dipilih oleh RGC untuk menyediakan layanan teknik independen selama konsesi, untuk mengaudit rancangan dan memberikan saran untuk kepraktisan dan biaya dari proposal pengembangan yang diajukan konsesi. Tim Berger juga mengawasi pengerjaan yang sudah berjalan untuk mengakomodir pesawat badan lebar seperti Boeing 747, termasuk lapisan landasan pacu beton aspal; pemasangan ILS baru, peralatan meteorologi, pencahayaan landasan pacu, sistem energi; dan pembangunan pangkalan pemadam kebakaran, taxiway, dan perluasan turn-pad.

Setelah kesuksesan penyelesaian pekerjaan sebelumnya, Tim Berger menyediakan penyediaan desain dan pelayanan teknik independen untuk konstruksi terminal baru seluas 18,000 meter persegi untuk mengakomodir pertumbuhan lalu lintas wisatawan asing. terminal senilai $22 juta juga meliputi 3 garbarata, lahan parkir dengan kapasitas 700 kendaraan dan fasilitas VIP dan CIP.

Bandara ini juga memiliki waralaba Dairy Queen. Waralaba ini merupakan salah satu waralaba pertama yang beroperasi di Kamboja.

Maskapai dan Destinasi

MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur
Asiana Airlines Seoul-Incheon
Bangkok Airways Bangkok-Suvarnabhumi
Cambodia Angkor Air Ho Chi Minh City, Siem Reap
China Airlines Taipei-Taoyuan
China Eastern Airlines Kunming, Nanning
China Southern Airlines Beijing-Capital, Guangzhou
Dragonair Hong Kong
EVA Air Taipei-Taoyuan
Jetstar Asia Airways Singapore
Korean Air Seoul-Incheon
Malaysia Airlines Kuala Lumpur
Shanghai Airlines Shanghai-Pudong
SilkAir Singapore
Thai AirAsia Bangkok-Suvarnabhumi
Thai Airways International Bangkok-Suvarnabhumi
Tri-MG Intra Asia AirlinesBangkok, Ho Chi Minh City, Singapore
Vietnam Airlines Ho Chi Minh City, Vientiane

Referensi

  1. ^ https://www.routesonline.com/news/29/breaking-news/283239/asia-dominates-list-of-fastest-growing-airports/?highlight=Cambodia

Pranala luar