Gondorukem

bentuk padat dari resin
Revisi sejak 28 Mei 2019 17.02 oleh Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib) (Menambahan pranala ke tusam Sumatra)

Gondorukem (resina colophonium) biasa juga disebut adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang tusam (Pinus). Gondorukem merupakan hasil pembersihan terhadap residu proses destilasi (penyulingan) uap getah tusam. Hasil destilasinya sendiri menjadi terpentin. Di Indonesia gondorukem dan terpentin diambil dari batang tusam Sumatra (Pinus merkusii). Di luar negeri sumbernya adalah P. palustris, P. pinaster, P. ponderosa, dan P. roxburghii.

Gondorukem (kolofonium) dalam bentuk murni

Gondorukem diperdagangkan dalam bentuk keping-keping padat berwarna kuning keemasan.

Kandungannya sebagian besar adalah asam-asam diterpena, terutama asam abietat, asam isopimarat, asam laevoabietat, dan asam pimarat.

Penggunaannya antara lain sebagai bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, sebagai campuran perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak)

Di Indonesia, komoditi ekspor ini dihasilkan secara monopoli oleh PT Perhutani, terutama dari penanaman tusam di hutan pegunungan Jawa yang menjadi lahan konsesi BUMN itu.

Referensi

  • Hiller K dan Herzig MF 2007. Die große Enzyklopaedie der Arzneipflanzen und Drogen. Elsvier Spektrum, Heidelberg.

Pranala luar