Liga Utama Inggris
Liga Utama Inggris atau juga disebut Liga Primer Inggris (bahasa Inggris: Premier League), sebelumnya disebut dengan F.A. Premier League adalah sebuah kompetisi liga sepak bola profesional di Inggris yang merupakan kompetisi antar klub kasta tertinggi di negara Inggris.
Berkas:Premier League Logo.png | |
Negara | Inggris |
---|---|
Konfederasi | UEFA |
Dibentuk | 20 Februari 1992; 26 tahun yang lalu |
Jumlah tim | 20 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Liga Championship Inggris |
Piala domestik | Piala FA Community Shield |
Piala liga | Piala EFL |
Piala internasional | Liga Champions UEFA Liga Eropa UEFA |
Juara bertahan liga | Manchester City (gelar ke-4) (2018–19) |
Klub tersukses | Manchester United (13 gelar) |
Pencetak gol terbanyak | Alan Shearer (260 goals) |
Televisi penyiar | Sky Sports & BT Sport (Britania Raya) Sky Sports & BBC (cuplikan) [antv]], tvOne, Trans TV & NET. (Indonesia) |
Situs web | PremierLeague.com |
Liga Utama Inggris 2019–2020 |
Sebelumnya mendapat dukungan sponsor dari Barclays Bank sehingga nama resminya menjadi Barclays Premier League. Di luar Britania Raya biasa disebut dengan English Premier League. Dan kini kembali menjadi Premier League
Sebelum dibentuk Premier League pada tahun 1992, kompetisi liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Inggris adalah Liga Sepak Bola Divisi Pertama (bahasa Inggris: Football League First Division). Menjelang akhir musim 1991-92, beberapa klub sepak bola teratas memisahkan diri dari liga sepak bola setelah membuat kesepakatan-kesepakatan menguntungkan dengan stasiun televisi. Pada tanggal 20 Februari 1992 dibentuk format kompetisi baru dengan nama FA Premier League dengan jumlah anggota sebanyak 22 klub pada musim pertama.[1]
Liga Primer adalah liga sepak bola yang paling banyak ditonton di dunia, disiarkan di 212 wilayah kepada 643 juta pemirsa.[2] Pada musim 2014–15 rata-rata jumlah kehadiran penonton dalam setiap pertandingan Liga Utama Inggris adalah 36.000, yang merupakan jumlah tertinggi kedua dari liga sepak bola profesional Jerman, Bundesliga[3], dengan tingkat hunian stadion adalah 92,2%.[1]
Liga Primer juga mendapat peringkat koefisien liga pertama dari UEFA berdasarkan penampilan di kompetisi Eropa selama lima tahun terakhir.[4]
Di Indonesia, sejak musim 2016–17, Liga Inggris ditayangkan di RCTI, MNCTV dan televisi berbayar Indovision, MNC Play, Nexmedia, dan Usee TV serta televisi pra-bayar, Orange TV dan K-Vision melalui stasiun televisi beIN Sports.
Sejarah
Latar belakang
Meskipun sepanjang tahun 1970-an hingga awal 1980-an beberapa klub Inggris sukses di kompetisi Eropa, namun mulai akhir tahun 1980-an menandai titik rendah sepak bola Inggris. Stadion yang hancur, minimnya fasilitas untuk para pendukung, hooliganisme meluas, dan klub-klub Inggris dilarang dari kompetisi Eropa selama lima tahun setelah Tragedi Heysel pada tahun 1985.[5]
Waktu itu Liga Sepak Bola Divisi Pertama (bahasa Inggris: Football League First Division) dari The Football League, yang telah menjadi tingkat teratas liga sepak bola Inggris sejak 1888 menjadi kurang ditonton dan menurun pendapatnya, jauh di belakang liga lain seperti Seri A Italia dan La Liga Spanyol serta beberapa pemain top Inggris pindah ke luar negeri.[6]
Namun setelah pergantian tahun 1990 tren penurunan mulai membaik, seiring dengan keberhasilan Tim Nasional Inggris berhasil mencapai babak semi-final di Piala Dunia FIFA 1990. UEFA, badan sepak bola Eropa akhirnya mencabut larangan lima tahun bagi klub Inggris mengikuti kompetisi Eropa pada tahun 1990. Hasilnya Manchester United mengangkat Piala Winners UEFA pada tahun 1991. Kemudian Laporan Taylor mengenai Standar Keamanan Stadion, yang mengusulkan biaya peningkatan stadion agar menjadi stadion dengan semua tempat duduk bagi penonton, diterbitkan pada bulan Januari tahun 1991.[7]
Pendapatan hak siar dari stasiun televisi menjadi sangat penting. The Football League menerima £6.300.000 untuk perjanjian selama dua tahun pada tahun 1986, tetapi ketika perjanjian tersebut diperbaharui pada tahun 1988, jumlahnya naik menjadi £44.000.000 untuk selama empat tahun[8].
Pada perjanjian tahun 1988 tersebut sudah terdapat tanda-tanda pertama, akan terjadinya liga yang memisahkan diri, ketika sepuluh klub mengancam akan meninggalkan Football League dan membentuk "liga super", tetapi akhirnya dibujuk untuk tinggal.[9] Untuk peningkatan kapasitas stadion dan meningkat kehadiran penonton serta pendapatan, beberapa tim top di Inggris mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan Football League.
Pembentukan
Pada penutupan musim 1991-92, sebuah proposal untuk membentuk liga baru dibuat yang akan menghasilkan lebih banyak uang ke dalam permainan secara keseluruhan. Perjanjian anggota pendiri yang ditandatangani pada tanggal 17 Juli 1991 oleh 5 klub peringkat teratas, menetapkan prinsip dasar untuk mengatur FA Premier League.[10]
Pembentukan divisi teratas yang baru ini akan memiliki otoritas komersial tersendiri terlepas dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Liga Sepak Bola (The Football League), serta memberikan lisensi kepada FA Premier League untuk menegosiasikan sendiri masalah hak siar dan kesepakatan sponsor. Argumen yang diberikan pada saat itu adalah bahwa pendapatan ekstra akan memungkinkan klub Inggris untuk bersaing dengan tim di seluruh Eropa.[11]
Pada tahun 1992 klub-klub Divisi Pertama mengundurkan diri dari Liga Sepak Bola secara massal dan pada tanggal 27 Mei 1992 FA Premier League dibentuk sebagai perusahaan terbatas, bekerja di luar markas besar Asosiasi Sepak Bola Inggris dan berkantor sendiri di Lancaster Gate.[6] Hal ini menjadi pemisah dari 104 tahun sejarah liga sepak bola sejak dibentuk tahun 1888, yang telah beroperasi sampai kemudian menjadi empat divisi.
Selanjutnya Liga Primer akan beroperasi sebagai divisi tunggal dan Liga Sepak Bola (bahasa Inggris: Football League) beroperasi dengan tiga divisi. Tidak ada perubahan dalam format kompetisi, jumlah tim yang sama berkompetisi di level atas, promosi dan degradasi antara Liga Premier dan Divisi Pertama baru tetap sama dengan Divisi Pertama dan Kedua lama dengan tiga tim terdegradasi dari liga dan tiga dipromosikan.[12]
Dengan dibentuknya Liga Primer, maka Divisi Pertama Liga Sepak Bola menjadi kompetisi liga tingkat ke-2, dan Divisi Kedua menjadi kompetisi liga tingkat ke-3 dalam sistem liga sepak bola di Inggris.
Struktur perusahaan
Liga Primer dioperasikan sebagai perusahaan dengan nama The Football Association Premier League Limited dan dimiliki oleh 20 klub anggota. Setiap klub adalah pemegang saham, dengan masing-masing sebanyak satu suara untuk membahas pada masalah seperti perubahan aturan dan kontrak. Klub-klub memilih ketua, kepala eksekutif, dan dewan direksi untuk mengawasi kegiatan operasional harian liga.[13] Ketua saat ini adalah Sir Dave Richards, yang ditunjuk pada bulan April 1999, dan kepala eksekutif adalah Richard Scudamore, diangkat dalam November 1999.[14] Mantan pemimpin dan CEO, John Quinton dan Peter Leaver, dipaksa untuk mengundurkan diri pada Maret 1999 setelah memberikan konsultasi kontrak konsultasi kepada mantan eksekutif Sky, Sam Chisholm dan Chance Daud.[15] Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak terlibat langsung pada operasional harian dari Liga Primer, namun memiliki hak veto sebagai pemegang saham khusus dalam pemilihan ketua dan kepala eksekutif dan ketika mengadopsi aturan baru oleh liga.[16]
Liga Primer mengirimkan perwakilan untuk Asosiasi Klub Eropa UEFA, sejumlah klub dipilih berdasarkan koefisien UEFA. Untuk musim 2010-11 Liga Primer memiliki 10 perwakilan di Asosiasi yaitu Arsenal, Aston Villa, Chelsea, Everton, Fulham, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Newcastel United dan Tottenham Hotspur.[17] Asosiasi Klub Eropa bertanggung jawab untuk pemilihan tiga anggota untuk Komite Kompetisi Klub UEFA, yang terlibat dalam operasional kompetisi UEFA seperti Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA.[18]
Kompetisi
Sebanyak 20 klub berkompetisi di Liga Utama Inggris. Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home) dan sekali lagi di tempat lawannya (away). Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga Champions UEFA. 3 klub teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5 liga akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Liga Eropa UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Liga Eropa UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya. Sedang klub urutan 18-20 akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa melalui babak play-off.
Sponsor
Liga Utama Inggris telah mempunyai sponsor utama sejak tahun 1993. Sponsor utama berhak menambahkan namanya di nama liga. Tercatat sudah ada tiga sponsor utama.[19]
- 1993–2001: Carling (FA Carling Premiership) (bahasa Indonesia: Liga Utama FA Carling) [20]
- 2001–2004: Barclaycard (Barclaycard Premiership) (bahasa Indonesia: Liga Utama Barclaycard)
- 2004–2016: Barclays (Barclays Premiership (2004-2007) Barclays Premier League (2007-2016)) (bahasa Indonesia: Liga Utama Barclays) [21]
Liga Utama Inggris juga mempunyai beberapa sponsor lain untuk mendukung jalannya liga.[22] Pemasok resmi bola pertandingan adalah Nike yang telah bekerja sama sejak musim 2000-01.[23]
Logo
Liga Utama sebelumnya disponsori oleh Carling pada tahun 1993 hingga 2001, lalu berganti sponsor menjadi Barclaycard pada tahun 2001 hingga 2004, dimana beberapa desain logo baru untuk musim depan terlihat disingkat hanya menjadi 'Premier League'.
Perubahan tersebut merepresentasikan rebrand visual Liga Premier untuk pertama kalinya sejak tahun 2006.
Klub peserta
Sebanyak 45 klub telah bermain di Liga Utama Inggris sejak dibentuk tahun 1992 termasuk untuk musim 2016-17. Sampai musim ini, hanya ada 6 klub yang mampu terus bertahan di Liga Utama. Bahkan sang runner-up musim lalu, Manchester City pernah terlempar dari kasta tertinggi Liga Inggris dan bermain di Divisi Dua[24]. Klub yang bertahan adalah Arsenal, Chelsea, Everton, Liverpool, Manchester United dan Tottenham Hotspur.[25]
Daftar juara
|
|
|
Menurut banyaknya gelar
Klub | Juara | Tahun |
---|---|---|
Manchester United | 13 | 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11, 2012–13 |
Chelsea | 5 | 2004–05, 2005–06, 2009–10, 2014–15, 2016–17 |
Manchester City | 4 | 2011–12, 2013–14, 2017–18,2018-19 |
Arsenal | 3 | |
Blackburn Rovers | 1 | 1994–95 |
Leicester City | 2015–16 |
Peserta Liga Utama Inggris musim 2018–19
20 klub berikut bersaing di Liga Utama Inggris selama musim 2018–19 saat ini.
Klub | Posisi di 2017–18 |
Musim pertama di divisi utama |
Musim pertama di Liga Utama Inggris |
Musim di divisi utama |
Musim di Liga Utama Inggris |
Musim pertama saat ini menggantikan divisi utama |
Gelar divisi utama |
Gelar terakhir di divisi utama |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Arsenala, b | 6 | 1904–05 | 1992–93 | 102 | 27 | 1919–20 | 13 | 2003–04 |
Bournemouthb | 12 | 2015–16 | 2015–16 | 4 | 4 | 2015–16 | 0 | n/a |
Brighton & Hove Albionb | 15 | 1979–80 | 2017–18 | 6 | 2 | 2017–18 | 0 | n/a |
Burnleyc | 7 | 1888–89 | 2009–10 | 56 | 5 | 2016–17 | 2 | 1959–60 |
Cardiff Cityd | Championship | 2 di1921–22 | 2013–14 | 17 | 2 | 2018–19 | 0 | n/a |
Chelseaa, b | 5 | 1907–08 | 1992–93 | 84 | 27 | 1989–90 | 6 | 2016–17 |
Crystal Palacea | 11 | 1969–70 | 1992–93 | 19 | 10 | 2013–14 | 0 | n/a |
Evertona, b, c | 8 | 1888–89 | 1992–93 | 116 | 27 | 1954–55 | 9 | 1986–87 |
Fulham | Championship | 3 di1949–50 | 2001–02 | 26 | 14 | 2018–19 | 0 | n/a |
Huddersfield Townb | 16 | 1920–21 | 2017–18 | 33 | 2 | 2017–18 | 3 | 1925–26 |
Leicester City | 9 | 1908–09 | 1994–95 | 50 | 13 | 2014–15 | 1 | 2015–16 |
Liverpoola, b | 4 | 1894–95 | 1992–93 | 104 | 27 | 1962–63 | 18 | 1989–90 |
Manchester Citya | 1 | 1899–1900 | 1992–93 | 90 | 22 | 2002–03 | 5 | 2017–18 |
Manchester Uniteda, b | 2 | 1892–93 | 1992–93 | 94 | 27 | 1975–76 | 20 | 2012–13 |
Newcastle United | 10 | 1898–99 | 1993–94 | 87 | 24 | 2017–18 | 4 | 1926–27 |
Southamptona | 17 | 1966–67 | 1992–93 | 42 | 20 | 2012–13 | 0 | n/a |
Tottenham Hotspura, b | 3 | 1909–10 | 1992–93 | 84 | 27 | 1978–79 | 2 | 1960–61 |
Watford | 14 | 1982–83 | 1999–2000 | 12 | 6 | 2015–16 | 0 | n/a |
West Ham United | 13 | 1923–24 | 1993–94 | 61 | 23 | 2012–13 | 0 | n/a |
Wolverhampton Wanderersc | Championship | 1 di1888–89 | 2003–04 | 64 | 5 | 2018–19 | 3 | 1958–59 |
- Swansea City, Stoke City, dan West Bromwich Albion degradasi ke Championship untuk musim 2018–19, sementara itu Wolverhampton Wanderers, Cardiff City dan Fulham, masing-masing sebagai juara, peringkat kedua dan memenangkan play-off, dipromosikan dari musim Championship 2017–18.
- Bournemouth, Brighton and Hove Albion, dan Huddersfield Town adalah satu-satunya klub yang tetap bertahan di Liga Utama Inggris sejak promosi pertama mereka, setelah bermain 4, 2 dan 2 musim (masing-masing dari 27).
a: Anggota pendiri Liga Utama Inggris
b: Tidak pernah terdegradasi dari Liga Utama Inggris
c: Salah satu dari 12 tim asli Football League
d: Klub yang berasal dari Wales
Klub lain
Klub | Liga saat ini | Posisi di 2017–18 |
Musim pertama di divisi utama |
Musim pertama di Liga Utama Inggris |
Musim terbaru di Liga Utama Inggris |
Musim di divisi utama |
Musim di Liga Utama Inggris |
Gelar divisi utama |
Gelar terakhir di divisi utama |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aston Villaa, b | Championship | 4 | 1888–89 | 1992–93 | 2015–16 | 104 | 24 | 7 | 1980–81 |
Barnsley | League One | 22 di Championship | 1997–98 | 1997–98 | 1997–98 | 1 | 1 | 0 | n/a |
Birmingham City | Championship | 19 | 1894–95 | 2002–03 | 2010–11 | 57 | 7 | 0 | n/a |
Blackburn Roversa, b | Championship | 2 di League One | 1888–89 | 1992–93 | 2011–12 | 72 | 18 | 3 | 1994–95 |
Blackpool | League One | 12 | 1930–31 | 2010–11 | 2010–11 | 28 | 1 | 0 | n/a |
Bolton Wanderersb | Championship | 21 | 1888–89 | 1995–96 | 2011–12 | 61 | 13 | 0 | n/a |
Bradford City | League One | 11 | 1908–09 | 1999–2000 | 2000–01 | 12 | 2 | 0 | n/a |
Charlton Athletic | League One | 6 | 1936–37 | 1998–99 | 2006–07 | 27 | 8 | 0 | n/a |
Coventry Citya | League One | 6 di League Two | 1967–68 | 1992–93 | 2000–01 | 34 | 9 | 0 | n/a |
Derby Countyb | Championship | 6 | 1888–89 | 1996–97 | 2007–08 | 65 | 7 | 2 | 1974–75 |
Hull City | Championship | 18 | 2008–09 | 2008–09 | 2016–17 | 5 | 5 | 0 | n/a |
Ipswich Towna | Championship | 12 | 1961–62 | 1992–93 | 2001–02 | 26 | 5 | 1 | 1961–62 |
Leeds Uniteda | Championship | 13 | 1924–25 | 1992–93 | 2003–04 | 50 | 12 | 3 | 1991–92 |
Middlesbrougha | Championship | 5 | 1902–03 | 1992–93 | 2016–17 | 62 | 15 | 0 | n/a |
Norwich Citya | Championship | 14 | 1972–73 | 1992–93 | 2015–16 | 26 | 8 | 0 | n/a |
Nottingham Foresta | Championship | 17 | 1892–93 | 1992–93 | 1998–99 | 56 | 5 | 1 | 1977–78 |
Oldham Athletica | League Two | 21 di League One | 1910–11 | 1992–93 | 1993–94 | 12 | 2 | 0 | n/a |
Portsmouth | League One | 8th | 1927–28 | 2003–04 | 2009–10 | 33 | 7 | 2 | 1949–50 |
Queens Park Rangersa | Championship | 16 | 1968–69 | 1992–93 | 2014–15 | 23 | 7 | 0 | n/a |
Reading | Championship | 20 | 2006–07 | 2006–07 | 2012–13 | 3 | 3 | 0 | n/a |
Sheffield Uniteda | Championship | 10 | 1893–94 | 1992–93 | 2006–07 | 61 | 3 | 3 | 1897–98 |
Sheffield Wednesdaya | Championship | 15 | 1892–93 | 1992–93 | 1999–2000 | 66 | 8 | 4 | 1929–30 |
Stoke Cityb | Championship | 19 di Liga Utama Inggris | 1888–89 | 2008–09 | 2017–18 | 63 | 10 | 0 | n/a |
Sunderland | League One | 24 di Championship | 1890–91 | 1995–96 | 2016–17 | 87 | 13 | 6 | 1935–36 |
Swansea Cityc | Championship | 18 di Liga Utama Inggris | 1981–82 | 2011–12 | 2017–18 | 9 | 7 | 0 | n/a |
Swindon Town | League Two | 9 | 1993–94 | 1993–94 | 1993–94 | 1 | 1 | 0 | n/a |
West Bromwich Albionb | Championship | 20 di Liga Utama Inggris | 1888–89 | 2002–03 | 2017–18 | 79 | 12 | 1 | 1919–20 |
Wigan Athletic | Championship | 1 di League One | 2005–06 | 2005–06 | 2012–13 | 8 | 8 | 0 | n/a |
Wimbledona | Mati | Mati (2003–04) | 1892–93 | 1992–93 | 1999–2000 | 14 | 8 | 0 | n/a |
a: Anggota pendiri Liga Utama Inggris
b: Salah satu dari 12 tim asli Football League
c: Klub yang berasal dari Wales
Penyiar
Referensi
- ^ a b "premierleague history". Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "The World's Most Watched League". Premier League. PremierLeague.com. 16 November 2011. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "German Bundesliga Stats: Team Attendance - 2014–15".
- ^ Kassies, Bert (4 November 2010). "UEFA ranking of European leagues". Bert Kassies. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "1985: English teams banned after Heysel". BBC Archive. BBC. 31 May 1985. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ a b "A History of The Premier League". Premier League. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "The Taylor Report". Football Network. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ Crawford, Gerry. "Fact Sheet 8: British Football on Television". Centre for the Sociology of Sport, University of Leicester. Diakses tanggal 10 August 2006.
- ^ "The History Of The Football League". Football League. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2008. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "In the matter of an agreement between the Football Association Premier League Limited and the Football Association Limited and the Football League Limited and their respective member clubs". HM Courts Service. HM Government. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "A history of the Premier League". Premier League. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "The History Of The Football League". Football League. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2008. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Our relationship with the clubs". Premier League. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2006. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ Nakrani, Sachin (10 June 2008). "Premier League v England time-line". The Guardian. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "Timeline: a history of TV football rights". The Guardian. 25 February 2003. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "The Premier League and Other Football Bodies". Premier League. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2006. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "Full list of ECA Members". ecaeurope.com. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "European Club Association: General Presentation". European Club Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2010. Diakses tanggal 15 Agustus 2012.
- ^ "Barclays nets Premier League deal". BBC News. BBC. 27 September 2006. Diakses tanggal 7 September 2010.
- ^ "A History of The Premier League". Premier League. Diakses tanggal 22 November 2007.
- ^ "Barclays renews Premier sponsorship". Premier League. 23 October 2009. Diakses tanggal 23 October 2009.
- ^ "Partners". Premier League. Diakses tanggal 7 September 2010.
- ^ Northcroft, Jonathan (4 October 2009). "The Premier League's goal rush". Sunday Times. Diakses tanggal 7 September 2010.
- ^ Tim Yang Belum Pernah Terdegradasi di Premier League
- ^ "It's official – Tottenham have the worst defence in Premier League history". Daily Mail. 14 November 2007. Diakses tanggal 1 December 2007.
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi
- (Indonesia) Situs resmi Liga Utama Inggris versi Indonesia
- (Indonesia) Jadwal Liga Inggris Versi Waktu Indonesia
- (Inggris) Arsip Liga Inggris tahun 1888-2008 pada situs web RSSSF—The Rec.Sport.Soccer Statistics