Dwarapala

patung penjaga gerbang
Revisi sejak 1 Juni 2019 04.32 oleh Rahmatdenas (bicara | kontrib) (Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 114.125.100.201 dan Dxwe15) dan mengembalikan revisi 13890262 oleh HsfBot)

Dwarapala adalah patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha, berbentuk manusia atau monster. Biasanya dwarapala diletakkan di luar candi, kuil atau bangunan lain untuk melindungi tempat suci atau tempat keramat di dalamnya. Dwarapala biasanya digambarkan sebagai makhluk yang menyeramkan. Bergantung pada kemakmuran suatu kuil, jumlah arca dwarapala dapat hanya sendirian, sepasang, atau berkelompok.

Salah satu dari dua pasang arca dwarapala, abad ke-9 Plaosan, Jawa Tengah, Indonesia.

Dwarapala terbesar di Jawa terdapat di Singosari terbuat dari batu andesit utuh setinggi 3,7 meter. Di Pulau Jawa dan Bali arca dwarapala biasanya diukir dari batu andesit, berperawakan gemuk dan digambarkan dalam posisi tubuh setengah berlutut, menggenggam senjata gada. Sedangkan dwarapala di Kamboja dan Thailand memiliki perawakan tubuh lebih langsing dengan posisi tubuh tegak lurus memegang gada di tengah tepat di antara kedua kakinya. Patung dwarapala di Thailand dibuat dari tembikar tanah liat yang dilapisi glazur pucat susu. Patung seperti ini dibuat pada masa Kerajaan Sukhothai dan Ayutthaya (abad ke-14 hingga ke-15) diproduksi oleh beberapa tempat pembakaran tembikar di Thailand utara.[1]

Bangunan suci yang kecil biasanya memiliki hanya satu arca dwarapala. Sering kali dwarapala diletakkan berpasangan di antara gerbang masuk. beberapa situs bangunan suci yang lebih besar memiliki empat, delapan, bahkan dua belas arca dwarapala yang menjaga empat penjuru mata angin sebagai Lokapala, dewa penjaga empat atau delapan penjuru mata angin.

Dalam budaya Jawa, dwarapala dijadikan figur penjaga keraton, misalnya dapat ditemukan di gerbang masuk Keraton Yogyakarta dan gerbang Kamandungan Lor Keraton Surakarta.

Legenda

Hutan di daerah Tulungagung dahulunya terdapat makhluk asral yang berbentuk besar seperti raksasa dan makhluk astral tersebut merupakan positif, karena makhluk tersebut tidak mengganggu, melainkan sebagai penjaga di hutan tersebut. Bagi istana, kantor kadipaten, rumah, taman, yang terdapat patung retjo pentung (Dwarapala) yaitu patung yang dibentuk menyerupai bentuk makhluk astral di hutan Tulungagung, maka tempat yang ada patung retjo pentung akan di jaga oleh makhluk penjaga tersebut dari hal-hal yang tidak baik.

Galeri

Referensi

  1. ^ Samuel P. Harn Museum of Art, Gainesville, Florida

Lihat pula