Kaligangsa, Margadana, Tegal
Kaligangsa merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Margadana, Kota Tegal, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kelurahan Kaligangsa merupakan kelurahan paling barat Kota Tegal. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, Kelurahan Krandon di sebelah timur, Sebelah selatan berbatasan dengan desa Sidakaton yang merupakan bagian dari Kabupaten Tegal, serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes ditandai dengan batas Sungai Kaligangsa. Di Kaligangsa pula terdapat waduk atau polder terbesar di Kota Tegal yang diberi nama Polder Bayeman sesuai dengan nama daerah waduk ini berasal.
Kaligangsa | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kota | Tegal | ||||
Kecamatan | Margadana | ||||
Kodepos | 52147 | ||||
Kode Kemendagri | 33.76.04.1001 | ||||
Kode BPS | 3376040001 | ||||
|
Asal usul desa kaligangsa Kaligangsa berasal dari kata , kali = sungai. Gong = gamelan. Gangsa = racun yang di gunakan pada keris atau di kenal dengan rangan. Lahirnya nama desa kaligangsa bersamaan dengan lahirnya desa margadana.yaitu margadana sebuah jalan besar yang di bangun dari gotong royong masyarakat setempat. Yang di pimpin oleh syeh sokadana dari kerajaan majapahit. Kemudian datanglah sunan kalijaga bersama adik iparnya yaitu empu supa dan ki ageng selo. Sunan kalijaga memulai syiar dakwah nya dengan media wayang golek di sekitar makam leluhur yang berada di desa kaligangsa. Sebelum bernama kaligangsa sunan kalijaga tinggal di sekitar pekarangan yang sekarang masjid baitul makmur. Kemudian sunan kalijaga memendam gong sebanyak satu truk (ukuran sekarang) di sekitar tempat tinggal sementaranya.