Amir al-umara
Jabatan amir al-umara (bahasa Arab: أمير الأمراء, amīr al-umarāʾ), yang diterjemahkan menjadi amir dari segala amir,[1] kepala amir,[2] dan komandan dari segala komandan,[3] adalah sebuah jabatan militer senior di Kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-10, yang para pemegang jabatannya dalam satu dekade setelah tahun 936 menaungi birokrasi sipil di bawah wali raja dan menjadi pemangku raja efektif, menempatkan para khalifah pada jabatan seremonial murni. Jabatan tersebut kemudian menjadi basis untuk kontrol dinasti Buyid atas para khalifah Abbasiyah dan Irak setelah 946.
Jabatan tersebut masih dipakai oleh negara-negara Muslim di Timur Tengah, tetapi banyak dibatasi pada para pemimpin militer senior. Ini juga dipakai di Sisilia Norman selama beberapa masa jabatan ketua menteri raja.
Referensi
Sumber
- Abulafia, David (2012). The Great Sea: A Human History of the Mediterranean. Penguin Books. ISBN 978-0-141-02755-5.
- Bosworth, C.E.; Savory, R.M. (1989). "AMĪR-AL-OMARĀʾ". Encyclopaedia Iranica, Vol. I, Fasc. 9. hlm. 969–971. Diakses tanggal 16 November 2012.
- Donohue, John J. (2003). The Buwayhid Dynasty in Iraq 334 H./945 to 403 H./1012: Shaping Institutions for the Future. Leiden and Boston: BRILL. ISBN 90-04-12860-3.
- Kennedy, Hugh N. (2004). The Prophet and the Age of the Caliphates: The Islamic Near East from the 6th to the 11th Century (edisi ke-Second). Harlow, UK: Pearson Education Ltd. ISBN 0-582-40525-4.
- Takayama, Hiroshi (1993). The Administration of the Norman Kingdom of Sicily. Leiden, New York and Cologne: BRILL. ISBN 90-04-09865-8.
- Watt, William Montgomery (1998). Islamic political thought. Edinburgh: Edinburgh University Press. ISBN 0-748-61098-7.
- Zetterstéen, K.V. (1960). "Amīr al-Umarāʾ". Dalam Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B.; Pellat, Ch. Encyclopaedia of Islam. Volume I: A–B (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 446. OCLC 495469456.