Pasarean, Pamijahan, Bogor

desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Pasarean adalah salah satu desa di kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Desa ini pada awalnya berada dalam wilayah kecamatan Cibungbulang sebelum adanya pemekaran, di Desa ini telah melahirkan para pejuang kemerdekaan yang pada saat itu dengan kegigihannya melawan penjajahan Belanda dan Jepang dengan semangat perjuangannya pada waktu itu melahirkan banyak tokoh-tokoh pejuang yang menggerakan perlawanan rakyat terhadap para penjajah diantaranya ada K H. Abdul Hadi,K H. Abdul Hamid, K H. Sholeh Iskandar, K H. Sholeh Fajar,K H. Dasuki Bakri serta banyak pejuang-pejuang lainnya yang sangat gigih melawan penjajahan Belanda dan Jepang di wilayah Bogor Barat. Atas perjuangan mereka nama-nama pejuang tersebut diabadikan pada nama jalan seperti antara jalur Cemplang kecamatan Cibungbulang hingga Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan dinamakan dengan jalan K H. Abdul Hamid,lalu jalan yang melintas dari Cibatok kecamatan Cibungbulang hingga Cibening kecamatan Pamijahan dinamakan dengan jalan K H. Dasuki Bakri.

Pasarean
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBogor
KecamatanPamijahan
Kode Kemendagri32.01.17.2006
Luas-12.000 ha
Jumlah penduduk-11.000 Jiwa
Kepadatan-1 m2

Di antarapara pejuang yang lahir di Kp pasarean Desa Pasarean yang terus berkiprah dalam bidang sosial dan Da'wah setelah kemerdekaan adalah K H. Sholeh Iskandar, jejak peninggalan perjuangannya adalah Pembuatan model perkampungan modern pada waktu itu setelah kampung yang lama demi taktik perjuangan dibakar oleh mereka seperti yang terjadi adanya Bandung lautan api yaitu Kampung Pasarean lama dekat kampung Cigamea Menjadi Pasarean Baru yang tertata lebih rapi seperti yang kita lihat pada kompleks perumahan saat ini,padahal waktu itu belum ada kompleks perumahan yang berkonsep seperti Perumnas tetapi atas kecerdasan dalam penataan kampung yang dipimpin oleh K H. Sholeh Iskandar model penataan kampung di Desa Pasarean ini diakui oleh Badan Internasional seperti UNESCO,lalu di antara peninggalan K H. Sholeh Iskandar adalah membangun Universitas Ibnu Khaldun (UIKA),Pesantren Pertanian Darul Falah,Rumah Sakit Islam Bogor serta organisasi keagamaan yang terus berkiprah hingga saat ini seperti BKSPPI (Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia) lalu ada pula organisasi PUI (Persatuan Ummat Islam). Nama K H Sholeh Iskandar juga diabadikan pada ruas jalan yang melintas dari mulai warung Jambu Kota Bogor hingga wilayah Parung.

Pada tanggal 21 Desember 2014 di desa pasarean diadakan pemilihan Kepala Desa Pasarean dan telah menghasilkan kepemimpinan baru di Desa Pasarean dengan terpilihnya Dedi furqon sebagai Kepala Desa baru yang menakhodai arah pembangunan di Desa Pasarean selama enam tahun,harapan besar seluruh warga desa agar pembangunan dalam segala bidang berjalan dengan lebih baik sehingga membawa kesejahteraan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh warganya serta memberi catatan besar agar kepemimpinan Dedi furkon dalam menjalankan roda pemerintahan desa untuk berkomitmen bebas dari Korupsi dan manipulasi setiap dana pembangunan yang harus disalurkan bagi masyarakat seiring dengan bergulirnya dana desa 1,4 miliar yang bersumber dari APBN juga dana pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kabupaten Bogor