Megengan

Revisi sejak 8 Juni 2019 13.11 oleh Rizkydns (bicara | kontrib) (Perbaikan konten)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Megengan tradisi masyarakat jawa pada umumnya khususnya di [jawa tengah]], jawatimur, dan yogyakarta dalam menyambut bulan Ramadhan, megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan. Ini merupakan suatu peringatan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut. Masyarakat biasanya berbondong-bondong untuk berziarah kubur, membersihkannya serta menaburi bunga diatasnya dan tidak lupa mendoa'akannya serta ada juga yang membacakan yasin dan tahlil.