Jalan Tol Cikopo–Palimanan
Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali adalah sebuah jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta–Cikampek ke arah timur yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan–Kanci. Jalan tol juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diprediksi akan memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati Jalur Pantura Jabar. Jalan Tol Cipali sendiri adalah bagian dari Jalan Tol Jakarta-Palimanan. Kilometer 0 berada di Cawang, Jakarta, dan berakhir di Kilometer 189 di Palimanan. Operator tol ini adalah PT Lintas Marga Sedaya (LMS).
Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) | |
---|---|
Berkas:Gerbang Tol Palimanan.jpg | |
Informasi rute | |
Dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya | |
Panjang: | 116 km (72 mi) |
Persimpangan besar | |
Ujung timur: | Jalan Tol Jakarta-Cikampek |
Simpang Susun Cikampek Simpang Susun Kalijati Simpang Susun Subang Simpang Susun Cikedung Simpang Susun Kertajati Simpang Susun Sumberjaya Ramp On/off Palimanan | |
Ujung barat: | Jalan Tol Palimanan-Kanci |
Letak | |
Kota besar: | Cikampek Subang Majalengka Indramayu Palimanan |
Sistem jalan bebas hambatan | |
Pembangunan
Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP) / Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) melalui komposisi pemegang saham adalah Operator Jalan di Negara Malaysia Barat yaitu, PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.[1] Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO).
Proyek tol ini dimulai dengan ground breaking oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 8 Desember 2011 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015.
Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi[2]:
- Seksi I, Cikopo-Kalijati (29.12 kilometer)
- Seksi II, Kalijati-Subang (9.56 kilometer)
- Seksi III, Subang-Cikedung (31.37 kilometer)
- Seksi IV, Cikedung-Kertajati (17.66 kilometer)
- Seksi V, Kertajati-Sumberjaya (14.51 kilometer)
- Seksi VI, Sumberjaya-Palimanan (14.53 kilometer)
Jalan tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan, 7 simpang susun, dan 7 tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan. Tarif tol Cipali ditetapkan Rp 823/km atau Rp 96 ribu jarak terjauh (Cikopo-Palimanan) untuk kendaraan golongan I. Semua simpang susun menggunakan desain Trumpet Interchange.
Fasilitas
Tempat istirahat
Jalan tol Cikopo-Palimanan mempunyai beberapa tempat istirahat untuk arah timur dan baratnya juga. Ada 8 tempat istirahat yaitu:
Gerbang Tol[3]
Gerbang tol/simpang susun | KM | Lokasi | Destinasi |
---|---|---|---|
Simpang Susun Cikampek | 72 | Bungursari | Jalan Tol Jakarta-Cikampek |
Gerbang Tol Cikampek | Cikampek Bungursari Purwakarta | ||
JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Lambang Kabupaten Purwakarta Batas Wilayah Kabupaten Purwakarta Batas Wilayah Kabupaten Subang | |||
Simpang Susun Kalijati | 98 | Kalijati | Kalijati Purwadadi Sukamandi |
Gerbang Tol Kalijati | |||
Simpang Susun Subang | 110 | Subang | Subang Pamanukan Lembang |
Gerbang Tol Subang | |||
Batas Wilayah Kabupaten Subang Batas Wilayah Kabupaten Indramayu | |||
Simpang Susun Cikedung | 138 | Terisi | Cikedung Cikamurang Loarang |
Gerbang Tol Cikedung | |||
Batas Wilayah Kabupaten Indramayu Batas Wilayah Kabupaten Majalengka | |||
Simpang Susun Kertajati | 159 | Kertajati | Kertajati Majalengka Bandara Internasional Kertajati |
Gerbang Tol Kertajati | |||
Simpang Susun Sumberjaya | 175 | Sumberjaya | Sumberjaya Jatiwangi |
Gerbang Tol Sumberjaya | |||
Batas Wilayah Kabupaten Majalengka Batas Wilayah Kabupaten Cirebon | |||
Gerbang Tol Palimanan | 187 | Gempol | 1. Gerbang akhir: Ke: Jalan Tol Palimanan-Kanci Jalan Tol Kanci-Pejagan Semarang 2. Gerbang awal: Arah: Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jalan Tol Cikampek-Palimanan Jakarta |
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL PALIMANAN-KANCI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Ramp on/off Palimanan | 188 | Palimanan | Palimanan Jatibarang Indramayu |
Gerbang tol Palimanan 1-4 | Jalan Tol Palimanan-Kanci |
Kontroversi Nama
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia mencontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak 3 kilometeran.[4]. Akhirnya, saat peresmian pada Juni 2015 nama jalan tol ini berubah dari Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) menjadi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).[5]
Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan
Dalam 10 hari setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, telah terjadi 30 kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan ini yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka-luka. Hal ini menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan tersebut disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi adalah faktor human error dikarenakan jalan yang lurus dan panjang sehingga menyebabkan pengemudi mengantuk. Rest area yang disediakan juga belum berfungsi semua sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Sebab lainnya dari kecelakaan itu karena akibat tidak adanya fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang semua dan pengemudi yang lelah dan mengantuk.[6]
Referensi
- ^ Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan Dimulai
- ^ Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran
- ^ Pintu Tol Cipali Punya 7 Gerbang Tol, Ini Lokasinya
- ^ Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan
- ^ Jalan Tol Cikampek-Palimanan Berubah Nama Jadi Cikopo-Palimanan
- ^ Sudah 30 Kecelakaan di Tol Cipali sejak Diresmikan Presiden Jokowi
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Jakarta-Cikampek |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas berikutnya: Jalan Tol Palimanan-Kanci |