Samalanga, Bireuen
Samalanga adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bireuen yang mempunyai peranan penting dalam sejarah Aceh.
Samalanga | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Aceh | ||||
Kabupaten | Bireuen | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Jamaluddin | ||||
Populasi | |||||
• Total | 26,916 jiwa (2.013) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 11.11.01 | ||||
Kode BPS | 1110010 | ||||
Luas | 174 km² | ||||
Kepadatan | 155 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 46 | ||||
|
Pahlawan yang terkenal dari Samalanga adalah Pocut Meuligoe, perempuan asal desa Gampong Baro yang memimpin pemuda-pemuda Samalanga menggempur Belanda di Batee Iliek, yang kini menjadi sebuah objek wisata terkenal di Aceh.
Dayah
Saat ini Samalanga dikenal sebagai Kota Santri karena banyaknya dayah/pesantren yang tumbuh berkembang di daerah ini. Di antaranya adalah Dayah MUDI Mesra yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda, dan dipimpin pertama kali oleh Faqeh Abdul Ghani, hingga saat ini dipegang oleh seorang ulama kharismatik di Bireun, Teungku Hasanoel Bashry, atau yang akrab disapa dengan panggilan Abu Mudi. Selain MUDI Mesra, hanya beberapa meter dari dayah tersebut berdiri Dayah Ummul Ayman, di bawah pimpinan Teungku Haji Nuruzzahri Yahya, atau yang akrap disapa dengan Waled Nu Samalanga, seorang ulama Aceh yang sangat disegani karena ketegasan dan jiwa sosialnya yang tinggi.