Angsa hitam

spesies burung
Revisi sejak 10 Juni 2019 15.03 oleh Fakhrissyh (bicara | kontrib) (Koreksi ejaan, koreksi gramatika)
Angsa hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. atratus
Nama binomial
Cygnus atratus
Latham, 1790

Angsa hitam atau dalam nama ilmiahnya Cygnus atratus adalah salah satu angsa yang terdapat di dalam marga Cygnus. Burung dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 130 cm. Seluruh bulu-bulunya berwarna hitam dengan perkecualian bulu sayap yang berwarna putih, paruh berwarna merah dengan garis putih diujungnya dan kaki berwarna abu-abu. Angsa Hitam mempunyai leher yang sangat panjang dan membentuk huruf "S". Burung betina serupa dan berukuran lebih kecil dari burung jantan. Anak angsa mempunyai bulu berwarna abu-abu.

Populasi Angsa hitam tersebar di pesisir Australia bagian selatan, tenggara dan di Tasmania. Spesies ini banyak ditemukan berkelompok di danau dan lahan basah di Australia bagian selatan. Tidak seperti burung air lainnya, Angsa Hitam tidak bermigrasi dan hanya menetap di tempat mereka menetas.

Hampir semua Angsa hitam merupakan spesies monogami. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air.

Cygnus atratus

Angsa hitam pertama kali ditemukan oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1697 di Australia bagian barat. Penemuan spesies ini menyebabkan minat yang besar di kalangan orang Eropa, yang pada waktu itu berpikiran bahwa semua angsa berwarna putih.

Angsa hitam adalah lambang resmi provinsi Australia Barat. Spesies ini dilindungi oleh pemerintah Australia dan dikategorikan berisiko rendah di dalam IUCN Red List.

Pranala luar