Yopi Rachmad. Lahir di Medan, 12 Januari 1985. Tumbuh dalam keluarga besar almarhum Muchtar Nast dan almarhumah Wan Nurjenni Baros. Menyelesaikan Sekolah dasar di SD Negeri 060843 Medan. Melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 11 Medan (sekarang SMP Negeri 11 Medan). Setelah menamatkan pendidikan menengah pertama, kemudian melanjutkan ke jenjang menengah atas di SMA Negeri 3 Medan.
Pada tahun 2003, melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah , sebuah institusi pendidikan yang melahirkan banyak guru luar biasa hingga menyelesaikan perkuliahan 3,5 tahun.
Pada 2008, mulai mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga saat ini di SMA Negeri 6 Binjai. Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, saya baru melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana pada tahun 2012 di Prodi Antropologi Sosial, konsentrasi Otonomi Daerah, dan selesai pada 2015.
Aktif di berbagai organisasi profesi dan sosial seperti Ketua Umum Asosiasi Guru Sejarah Indoensia Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Umum Asosiasi Guru Lintas Mata Pelajaran Provinsi Sumatera Utara, Ketua Departemen LITBANG DPP Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, Pembina Yayasan Rumah Inspirasi Keluarga dan Direktur Eksekutif Generasi Baru Institute serta Pengelola RCM Islamic School. Aktif juga di beberapa komunitas yang peduli terhadap permasalahan urban dan masalah-masalah sosial lainnya.
Aktifitas kesehariannya adalah sebagai seorang pendidik, peneliti dan penulis aktif yang telah menerbitkan buku-buku fiksi dan nonfiksi serta berbagai jurnal ilmiah dalam bidang sejarah, pendidikan, sosial dan kebudayaan. Beberapa buku yang telah terbit di antaranya Pendidikan berbasis Kebudayaan (Belajar dari Cerita Rakyat Melayu), Kolonialisme Asing di Nusantara, Kerajaan Maritim Haru di Sumatera Timur 1477-1488, Pelangi Bukit Barisan (Mengabdi di Negeri Sulang Silima) dan Pemuda dalam Rumah Kaca Indonesia.
Beberapa karya ilmiah yang telah dipublikasikan melalui seminar nasional maupun internasional dan jurnal-jurnal sejarah dan kebudayaan antara lain: Jemaat Ahmadiyah Qadiani Wilayah Medan-Aceh, Budaya Bahari pada Masyarakat di Masa Sriwijaya dalam Pendekatan Ekologi Manusia, Kerajaan Haru: Islam dan Melayu Pesisir, Keberagaman Islam di Sumatera Timur, Kontroversi Sejarah dan Kreativitas Siswa, Project Film Sejarah Lokal Sumatera Timur dan lain-lain.
Karya fiksi dan nonfiksi yang belum diterbitkan antara lain: Mengais Rezeki di Bukit Sampah, Senja di Bukit Siguntang, Pemuda Sumatera Timur dalam Arus Sejarah Kemerdekaan, Raja-raja Nusantara 1, Inspirasi Langit (Serial Kepemimpinan), Guru Juga Bisa Jadi Apa Saja! dan beberapa karya lainnya yang masih dalam proses penulisan.
Sedang menulis sebuah buku yang berisi tentang konsepsiku membangun kota. Sebuah buku yang berangkat dari perenungan panjang dan research sederhana berdasarkan apa yang selama ini saya saksikan dan rasakan setiap harinya. Sebuah pengharapan untuk memberikan konsepsi sederhana untuk sebuah kota di mana saya dilahirkan, tumbuh dan berkembang semakin dewasa serta kota-kota serupa lainnya di Sumatera Utara.
Saya yakin bahwa sedikitnya terdapat 5 hal yang harus dibenahi dalam kebijakan membangun sebuah kota yaitu Sekolah, Puskesmas, Kelurahan, Pasar Tradisional dan Sungai sebagai urat nadi kehidupan masyarakat kota.
Saat ini sedang menyelesaikan Ph.D Social Anthropology