Plosorejo, Tawangharjo, Grobogan

desa di Kecamatan Tawangharjo, Grobogan
Revisi sejak 14 Juni 2019 21.38 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Perubahan kosmetik tanda baca)

Plosorejo adalah nama sebuah desa yang relatif terkenal di kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia, terletak di sisi utara Jl. Raya Purwodadi-Blora KM.8

Plosorejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenGrobogan
KecamatanTawangharjo
Kode pos
58191
Kode Kemendagri33.15.11.2008
Luas10,67 km2
Jumlah penduduk7.320 jiwa (data Bulan Januari 2012)
Kepadatan686 jiwa/km2

Berdasarkan Asal kata, Plosorejo= diambil dari kata ‘Ploso’ yang berarti pohon Ploso, dan ‘Rejo’ yang berarti ramai, makmur.

Menurut sejarah, konon diberi nama Plosorejo, karena di pusat pemerintahan desa banyak terdapat pohon Ploso.Desa Plosorejo merupakan gabungan dari beberapa desa lama, yaitu Desa Ploso Senjayan, Desa Jetak dan Desa Bringin yang berpusat pemerintahannya di wilayah yang banyak pohon Ploso.

Secara geografis, Desa Plosorejo terletak pada koordinat geografis 07°17’13” Lintang Selatan dan 111°45’50” Bujur Timur. Desa ini memiliki topografi kombinasi antara perbukitan dan dataran, dengan kehidupan masyarakat yang sudah relatif maju. Desa ini berbatasan dengan beberapa desa/kecamatan, yaitu: Utara - berbatasan dengan Desa Tanggungharjo/Desa Lebak (Kecamatan Grobogan), Barat - berbatasan dengan Desa Mayahan (Kec. Tawangharjo) dan Desa Rejosari/Desa Tanggungharjo (Kec. Grobogan), Selatan - berbatasan dengan Desa Jono/Desa Mayahan (Kec. Tawangharjo)) dan Timur - berbatasan dengan Desa Pojok (Kec. Tawangharjo).

Desa Plosorejo terbagi menjadi 7 (tujuh) dusun/ Rukun Warga (RW) dan 35 Rukun Tetangga (RT). Adapun ketujuh dusun/ RW tersebut adalah dusun Plosorejo, Jetak, Nuso, Keden, Penjalinan, Bringin dan Ngrimpi. Beberapa tokoh yang pernah menjadi Kepala Desa Plosorejo, di antaranya adalah: Soepoedjo (1948 - 1988), Soleh, Masidi, dan Mustofa (masa jabatan kedua 2013 - sekarang).

Potensi Perekonomian yang dimiliki Desa Plosorejo adalah Pertanian (padi, jagung, kacang hijau), Peternakan (sapi, kambing, unggas), Home Industri (mebelair, criping pisang, criping ketela). Hal ini berhubungan erat dengan profesi sebagian besar penduduk Desa Plosorejo bekerja di sektor Pertanian, disusul dengan sektor Perdagangan dan Jasa, dan sebagian kecil bekerja di sektor Pemerintahan.

Di bidang Pendidikan, mayoritas generasi muda sudah menikmati sekolah sampai dengan Sekolah Menengah, bahkan sebagian sudah mengenyam Perguruan Tinggi. Adapun fasilitas pendidikan yang dimiliki Desa Plosorejo adalah: 3 PAUD, 3 TK, 3 SD, 1 MI, 1 MTs.

Plosorejo banyak melahirkan banyak tokoh lokal/ regional, antara lain adalah H. Bambang Pudjiono, SH (mantan Bupati Grobogan periode 2006-2011, dan 2011-2016), Bambang Guritno, SH, MM (Anggota DPRD Kabupaten Grobogan periode 2009-2014 dan 2014-2019),, Dr. Bambang Pudjianto, MARS (Direktur RSUD Dr. R. Soedjati Purwodadi), Letkol (Kes) Agus Budi Maryoto, S.Pd (Pejabat pada Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta), Ali Sunhaji, SH, MH (Kepala Kejaksanaan Negeri Kupang), dan Drs. Siswanto, MM (Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Grobogan).

Salah satu objek spiritual yang ada di desa Plosorejo adalah adalah Petilasan Eyang Wijoseno.