Cetakan

Revisi sejak 23 Juni 2019 10.09 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Perubahan kosmetik tanda baca)

Mold (cetakan) adalah rongga tempat material leleh (plastik atau logam) memperoleh bentuk. Mold terdiri dari dua bagian yaitu pelat bergerak (moveable plate) dan pelat diam (statioary plate). Sesuai dengan namanya pelat bergerak dipasang pada moveable platen di mesin injection molding dan pelat diam dipasang di stationary platen. Di dalam mold terdapat jalur saluran pendingin. Mold memiliki konstruksi yang rumit di mana pembuatannya membutuhkan mesin-mesin dengan ketelitian tinggi seperti CNC dan EDM.

Bahan mold

Sebagian besar mold dibuat dari baja dan sebagian kecil terbuat dari aluminium (untuk produksi styrofoam). Untuk mold yang membutuhkan transfer panas yang tinggi memakai bahan paduan tembaga-berilium.[1]

 
Mold dalam kondisi terbuka. Bagian yang berwarna kuning di tengah terbuat dari tembaga-berilium.

Jenis mold

Berdasarkan konstruksi

  1. Mold dua pelat. Terdiri dari pelat inti dan pelat rongga.
  2. Mold tiga pelat. Terdiri dari pelat inti, pelat rongga dan pelat runner. Mold tiga pelat memungkinkan pemotongan runner dari produk secara otomatis.

Berdasarkan mesin produksi

  1. Mold Injection. Terdiri dari banyak pelat, ada pelat male, core, female,runner, stripper, stripper runner, bantalan slider, bottom, top dll.
  2. Mold Blow. Blow molding dengan cara ditiup untuk produk-produk seperti botol plastik dan jerigen.
  3. Mold Injection-Blow. Mold injection-blow adalah perpaduan dari injection dan blow untuk botol-botol berukuran besar seperti galon air minum.

Aliran material di dalam mold

Plastik leleh diinjeksikan dari barrel ke dalam mold melalui sprue. Dari sprue alirannya dibagi ke beberapa runner, kemudian melalui gate material memasuki rongga (cavity) di mana produk terbentuk. Setelah itu material akan didinginkan oleh cairan bersirkulasi.

 
Sprue, runner, gate dan cavity

Penyusutan

Penyusutan atau biasa disebut mold shrinkage adalah selisih dimensi antara mold dengan produk akhir dalam satuan persen (%). Formula penyusutan adalah: ((Dimensi mold - Dimensi produk)/Dimensi mold) x 100%.

Penyusutan terutama disebabkan oleh faktor suhu dan tekanan injeksi dan nilainya berbeda-beda tergantung dari jenis material plastik. Untuk mengatasi hal ini dimensi mold selalu dibuat lebih besar daripada dimensi produk sesuai dengan jenis plastik/resin yang dicetak.

Sebagai contoh material High Impact Poly-Styrene memiliki nilai penyusutan 0.4%. Jika kita ingin membuat produk dengan panjang 100 milimeter maka dimensi mold adalah 100 + (0.4% x 100) = 100,4 milimeter.

Referensi

  1. ^ Baranek, Sherry L. "Copper Beryllium vs. Copper Free Beryllium" (PDF). Moldmaking Technology. Moldmaking Tecnology. Diakses tanggal 2015-01-15. 

Daftar pustaka

  • (Inggris) Strong, A. Brent (2006). "Plastics: Materials and Processing". Pearson Prentice Hall ISBN 0-13-114558-4
  • (Inggris) Harper, Charles A. (2006). "Handbook of Plastics Processes". John Willey & Sons ISBN 0-471-66255-0