Mentaraman, Donomulyo, Malang
Mentaraman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Kecamatan | Donomulyo | ||||
Kode pos | 65167 | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.01.2009 | ||||
Luas | 15,124 km2. | ||||
Jumlah penduduk | 6135jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Mentaraman adalah desa di kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa ini berjarak kurang lebih 70 km dari Kota Malang.
Sejarah Desa
Geografis
Secara umum penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani, hal ini dapat dilihat dari kondisi geografis dimana sebagian besar lahan pertaniannya adalah lahan produktif, sedangkan Desa Mentaraman ditinjau dari letak wilayahnya dapat dilihat sebagai berikut:
Utara | Desa Donomulyo |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Desa Purwodadi |
Timur | Desa Kedung Salam |
Desa Mentaraman merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah Kecamatan Donomulyo, dan mempunyai luas wilayah seluas hektare atau 15,124 km2.
Adapun secara administratif Desa Mentaraman terbagi dalam 3 dusun dengan rincian sebagai berikut: Dusun Mentaraman 21 RT, Dusun Gondangtowo 6 RT, Dusun Gondangrejo 6 RT.
Kondisi topografi Desa Mentaraman terdiri dari lembah dan perbukitan dan diakhiri oleh pantai Laut Selatan. Daerah Desa Mentaraman memiliki ketinggian rata-rata 300 m dpl dengan suhu udara berkisar antara 18-27 derajat Celcius.
Pemanfaatan tanah sebagian besar dipergunakan untuk:
- Hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani
- Pertanian (sawah, tanaman pangan, dan perkebunan)
- Pemanfaatan tanah untuk perikanan tidak ada atau 0 %
- Pemukiman, pekarangan, tempat usaha, jalan, lapangan dan kuburan
Demografi
Jumlah penduduk Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo pada akhir tahun 2018 adalah 6135 jiwa terdiri dari: 2.317 jiwa laki-laki dan 2.274 jiwa perempuan . Sedangkan kepadatan penduduk mencapai 27 jiwa /km2. Laju pertumbuhan penduduk Desa Mentaraman pada tahun 2018 masih cukup rendah yaitu sebesar 0,58 %. Dari keseluruhan jumlah penduduk tersebut di atas, dapat dikalsifikasikan berdasarkan dusun:
Dusun | Laki-laki | Perempuan | Jumlah |
---|---|---|---|
Mentaraman | |||
Gondangtowo | |||
Gondangrejo | |||
Jumlah |
Sumber Data: Monografi Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo Kab. Malang
Pendidikan
Desa Mentaraman menyediakan sarana pendidikan dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah pertama.
Untuk pendidikan terdapat x Taman kanak-kanak,4 sekolah dasar,dan satu Sekolah menengah pertama
Karakteristik Ekonomi
Perkebunan
Data menunjukkan bahwa lahan perkebunan terbesar di Desa Mentaraman terletak di Dusun xxx. Luas keseluruhan Lahan Perkebunan di desa ini mencapai xxx Ha. Komoditi perkebunan di Desa Mentaraman antara lain: Tembakau, Pisang, Kelapa, Kopi,dan Coklat. Namun, komoditi yang menjadi prioritas di desa ini ialah xxx Komoditi yang memiliki harga jual yang cukup tinggi yaitu xxx.
Pertanian Tanaman Pangan
Luas lahan pertanian tanaman pangan di Desa Mentaraman adalah sekitar xx Ha atau setara dengan x% dari keseluruhan lahan yang dipergunakan. Di Desa Mentaraman, lahan jenis tanaman pangan yang sangat dominan adalah xxx.
Kehutanan
Hutan di Desa Mentaraman rata-rata ditanami dengan pohon sengon, pohon mahoni, pohon jati, dan bambu.
Pariwisata
Sektor pariwisata di Desa Mentaraman merupakan sektor yang masih tertinggal karena potensi wisata di Desa Mentaraman, belum dikembangkan secara maksimal. Objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan meliputi, wisata pantai, wisata goa,dan wisata danau.
Karakteristik Sosial dan Budaya
Penduduk Desa Mentaraman merupakan masyarakat suku Jawa, dengan mayoritas berkeyakinan agama islam, dan beberapa menganut agama lain. Meski demikian, masyarakat desa mentaraman dapat menghargai perbedaan kepercayaan satu sama lain sehingga perbedaan keyakinan bukan menjadi masalah bagi masyarakat desa ini. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia (digunakan dalam kegiatan formal) dan Bahasa Jawa (yang digunakan sebagai Bahasa pengantar sehari-hari).
Desa Mentaraman, setiap tahunnya, setiap tanggal 15 sura, masyarakat desa mengadakan selamatan dan upacara Labuh atau sengek ke Pantai Jonggring Saloka yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur agar warga maupun desa diajuhkan dari malapetaka. Kegiatan ini dilaksanakan oleh para pamong desa dan diikuti warga sekitar.
Adapun yang dilabuhkan adalah kepala kerbau.
Area Wisata