Kabupaten Pangandaran

kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Kabupaten Pangandaran (aksara Sunda: ᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪, Latin: Kab. Pangandaran) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat. Pangandaran dulunya, merupakan bagian dari kabupaten Ciamis.

Kabupaten Pangandaran
Transkripsi Lain
 • Sundaᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪
Pemandangan Teluk Pangandaran 1930-an
Pemandangan Teluk Pangandaran 1930-an
Motto: 
Jaya Karsa Makarya Praja[1]
(Unggul dalam pemikiran demi menciptakan pemerintahan yang kuat)
Lokasi di Jawa Barat
Lokasi di Jawa Barat
Kabupaten Pangandaran di Jawa
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Pangandaran
Lokasi di Jawa dan Indonesia
Kabupaten Pangandaran di Indonesia
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Pangandaran (Indonesia)
Koordinat: -7.710439°S 108.48346°E / 7.710439°N 108.48346°E / 7.710439; 108.48346 Coordinates: latitude degrees < 0 with hemisphere flag
{{#coordinates:}}: lintang salah
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Barat
Dasar HukumUU No. 21 Tahun 2012
Hari Jadi25 Oktober 2012
IbukotaParigi
Pembagian administratif10 kecamatan
93 desa
Pemerintahan
 • BupatiH. Jeje Wiradinata
 • Wakil BupatiH. Adang Hadari
 • DAURp388.577.785
Luas
 • Total1,680 km2 (650 sq mi)
Ketinggian terendah
0 m (0 ft)
Populasi
 (2014)
 • Total450.658
 • Kepadatan270/km2 (690/sq mi)
Demografi
 • BahasaSunda, Jawa, Indonesia
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kodepos
463xx
Kode area telepon0265
Pelat kendaraanZ
IPMKenaikan 0.657 (menengah)
Situs webwww.pangandarankab.go.id

Sejarah

Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur).

Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran sekitar abad XIV M. setelah munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan, Bogor. Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa dia masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen). Di masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah kabupaten Pangandaran ini dikenal dengan nama Sukapura.

Pada tahun 1922, penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Residen Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha. Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam. Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata Taman Wisata Alam Pananjung, Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.

Geografi

Batas Wilayah

Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Pangandaran:

Utara Kabupaten Ciamis
Timur Kabupaten Cilacap
Selatan Samudera Hindia
Barat Kabupaten Tasikmalaya

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Bupati Masa jabatan Partai Wakil Bupati Periode
 
22 April 2013[2] – 22 April 2015 (2 tahun, 0 hari) Independen
22 April 2015[3] – 17 Februari 2016 (301 hari) Independen
1
 
17 Februari 2016[4] – 17 Februari 2021 (5 tahun, 0 hari) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan H. Adang Hadari 1 – (2015)
 
25 September 2020 – 5 Desember 2020 (71 hari) Independen
 
17 Februari 2021 – 26 Februari 2021 (9 hari) Independen
(1)
 
26 Februari 2021 – Petahana (3 tahun, 305 hari) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan H. Ujang Endin Indrawan 2 – (2020)
 
24 September 2024[5] – 23 November 2024 (60 hari) Independen

Dewan Perwakilan

Kecamatan

Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012. Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu:

  1. Cigugur
  2. Cijulang
  3. Cimerak
  4. Kalipucang
  5. Langkaplancar
  6. Mangunjaya
  7. Padaherang
  8. Pangandaran
  9. Parigi
  10. Sidamulih

Daftar Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Cigugur Kode Pos Cijulang Kode Pos Cimerak Kode Pos Kalipucang Kode Pos Langkaplancar Kode Pos
Bunisari 46392 Batukaras 46394 Batumalang 46395 Bagolo 46397 Bangunjaya 46391
Campaka 46392 Ciakar 46394 Cimerak 46395 Banjarharja 46397 Bangunkarya 46391
Cigugur 46392 Cibanten 46394 Ciparanti 46395 Cibuluh 46397 Bojong 46391
Cimindi 46392 Cijulang 46394 Kertaharja 46395 Ciparakan 46397 Bojongkondang 46391
Harum Mandala 46392 Kertayasa 46394 Kertamukti 46395 Emplak 46397 Bungur Raya 46391
Kertajaya 46392 Kondangjajar 46394 Legokjawa 46395 Kalipucang 46397 Cimanggu 46391
Pagerbumi 46392 Margacinta 46394 Limusgede 46395 Pamotan 46397 Cisarua 46391
Masawah 46395 Putrapinggan 46397 Jadikarya 46391
Mekarsari 46395 Tunggilis 46397 Jadimulya 46391
Sindangsari 46395 Jayasari 46391
Sukajaya 46395 Karangkamiri 46391
Langkaplancar 46391
Mekarwangi 46391
Pangkalan 46391
Sukamulya 46391

[6] beserta Kode Pos[7]

Mangunjaya Kode Pos Padaherang Kode Pos Pangandaran Kode Pos Parigi Kode Pos Sidamulih Kode Pos
Jangraga 46371 Bojongsari 46384 Babakan 46396 Bojong 46393 Cikalong 46365
Kertajaya 46371 Cibogo 46384 Pagergunung 46396 Cibenda 46393 Cikembulan 46365
Mangunjaya 46371 Ciganjeng 46372 Pananjung 46396 Ciliang 46393 Kalijati 46365
Sindang Jaya 46371 Karangmulya 46384 Pangandaran 46396 Cintakarya 46393 Kersaratu 46365
Sukamaju 46371 Karangpawitan 46384 Purbahayu 46396 Cintaratu 46393 Pajaten 46365
Karangsari 46384 Sidomulyo 46396 Karangbenda 46393 Sidamulih 46365
Kedungwuluh 46384 Sukahurip 46396 Karangjaladri 46393 Sukaresik 46365
Maruyung Sari 46384 Wonoharjo 46396 Parakanmanggu 46393
Padaherang 46384 Parigi 46393
Paledah 46384 Selasari 46393
Panyutran 46384
Pasirgeulis 46384
Sindangwangi 46384
Sukanagara 46267

Lambang Daerah

Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran tersusun atas bagian-bagian dengan perincian serta mempunyai gambar dan makna sebagai berikut:

  • Perisai
Perisai dengan warna biru melambangkan kedamaian, ketenteraman, dan kesejahteraan yang merupakan keinginan atau tujuan utama masyarakat Kabupaten Pangandaran. Selain itu, warna biru juga melambangkan daerah perairan pesisir yang merupakan daerah pariwisata, dengan ukuran (skala 1: 2), terdiri dari
Tinggi 17 cm; Lebar bahu kiri 7 cm dari titik tengah; Lebar bahu kanan 7 cm dari titik tengah; Mengandung arti 17 Juli 2007 sebagai deklarasi pembentukan Kabupaten Pangandaran.
  • Tulisan KAB. PANGANDARAN

Simbol: identitas Kabupaten Pangandaran; Warna: putih; Ukuran huruf: jarak dari garis teratas ke tulisan 17 mm (skala 1:2); Tinggi 8 mm (skala 1: 2); Lebar 45 mm (skala 1: 2); Disatukan menjadi 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal berdirinya NKRI. Dalam kondisi dan situasi tertentu dapat ditulis KABUPATEN PANGANDARAN

  • Bintang

Bintang berwarna kuning melambangkan keyakinan yang tinggi masyarakat Kabupaten Pangandaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

  • Pohon Kelapa

Gambar pohon kelapa melambangkan sumber daya alam di Kabupaten Pangandaran, yaitu tanaman yang memiliki nilai ekonomi mulai dari buahnya, daunnya, pohonnya, dan sabutnya.

  • Gunung

Melambangkan sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran terdiri dari pegunungan, dengan warna hijau melambangkan kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Pangandaran, sehingga berbagai tanaman tropis tumbuh dengan baik di seluruh kawasan Kabupaten Pangandaran.

  • Fondasi

Fondasi Berjumlah 25 merupakan simbol dasar kekuatan cikal bakal berdirinya Kabupaten Pangandaran yakni tanggal 25 Oktober 2012.

  • Gelombang

Gelombang 12 berwarna putih, melambangkan sumber daya alam perairan Kabupaten Pangandaran berupa laut, sungai, kolam, tambak, dan rawa. Gelombang air sebanyak 12 berwarna putih menunjukan tahun pembentukan Kabupaten Pangandaran.

  • Benteng

Benteng berjumlah 10 melambangkan kekuatan pesatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan pertahanan masyarakat Kabupaten Pangandaran. Simbol benteng berjumlah 10 merupakan bulan awal berdirinya Kabupaten Pangandaran.

  • Bunga Rafflesia

Bunga Rafflesia berkelopak 5 berwarna merah melambangkan keabadian dan keadilan yang merata berdasarkan Pancasila sebagai cita – cita bersama.

  • Pita

Gambar pita berwarna kuning melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Pangandaran.

  • Semboyan

JAYA KARSA MAKARYA PRAJA, Jaya adalah kemenangan atau keunggulan; Karsa adalah ide – ide atau daya cipta yang selalu unggul dan sukses dalam pembangunan; Makarya adalah mendirikan, membangun, mengerjakan hasil pekerjaannya indah dan megah; Praja adalah Negara atau negeri dan pemerintahan yang kuat, tegar, dan tangguh; Secara harfiah berarti Unggul, Sukses, Membangun, Kuat. Secara maknawi Jaya Karsa Makarya Praja diartikan bahwa pembangunan Kabupaten Pangandaran lahir dari ide – ide dan aspirasi masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Pariwisata

Tempat Wisata

Referensi

  1. ^ Peraturan Bupati Pangandaran No. 4 Tahun 2013 Tentang Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran.
  2. ^ "Pangandaran Akhirnya Resmi Jadi Kabupaten, Endjang Affandi Jadi Pj Bupati". mypangandaran.com. 22 April 2013. Diakses tanggal 20 November 2016. 
  3. ^ "Gantikan Endjang, Daud Achmad Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pangandaran". harapanrakyat.com. 22 April 2015. Diakses tanggal 20 November 2016. 
  4. ^ "Bupati Pangandaran Pertama Resmi Dilantik, Ini Fokus Pertama H Jeje Wiradinata". Tribunnews.com. Tribun Jabar Online. 17 Februari 2016. Diakses tanggal 20 November 2016. 
  5. ^ Anindyadevi Aurellia (24 September 2024). "5 Pjs Bupati di Jawa Barat Resmi Dilantik, Ini Daftarnya". Detik.com. Diakses tanggal 26 September 2024. 
  6. ^ UU 21 Th 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat
  7. ^ Kode Pos Pangandaran

Pranala luar