Skadron Pendidikan 104

Skadron Pendidikan 104, disingkat (Skadik 104) adalah unsur pelaksana Wing Pendidikan Terbang TNI Angkatan Udara dan berkedudukan langsung dibawah Danwingdik Terbang. Tugas Pokok Skadik 104 adalah pelaksana Wingdik Terbang yang bertugas melaksanakan pendidikan bina kelas (Ground School) dalam mendukung Sekolah Penerbang, Sekolah Navigator, Sekolah Instruktur Penerbang dan Sekolah Instruktur Navigator.[1] latihsn CBT, CPL Course, teknik konseling dan kursus bahasa Inggris (KIBI).[2]

Skadron Pendidikan 104
Berkas:Gambar Skadik 104.png
Lambang Skadik 104
Dibentuk-
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitKomando Pendidikan
Situs webwww.lanud-adisutjipto.mil.id

Fungsi

  1. Melaksanakan pembinaandan penyiapan flight-flight pendidikanuntuk tugas-tugas Pendidikan
  2. Melaksanakan proses belaiar melgajar bina kelas untuk sekolah Penerbang, Sekolah Navigator TNI AU, Sekolah Instruktur Penerbang, Sekolah Instruktur Navigator dan Sekolah Juru Mudi udara (JMU), serta pembinaan tenaga pendidiknya.
  3. Melaksanakan latihan survival dasar bagi siswa sekbang dan seknav
  4. Mengumpulkan dan merekam data-data untuk penyempurnaan operasi pendidikan.
  5. Melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan komponen sarana dan prasarana alins/alongin yang terdapat di Skadik 104.

Organisasi

Skadron Pendidikan (Skadik) 104 merupakan salah satu Skadron Pendidikan di bawah Pangkalan TNI AU Adisutjipto sebagai pelaksana pendidikan bina kelas (Gound School). Untuk menjadi penerbang tidaklah muda dan tidak bisa ujug-ujug (seketika) langsung praktik terbang, tentu harus melalui proses yang berlangsung secara bertahap. Profesi penerbang merupakan pekerjaan yang membutuhkan skill tinggi, sehingga oleh karena itu terlebih dahulu harus mempelajari berbagai teori yang harus dikuasai. Nah, secara umum tugas pokok Skadik 104 dalam melaksanakan pendidikan bina kelas dan praktik lapangan sebelum melaksanakan pendidikan bina terbang, maka proses transfer ilmu pengetahuan (knowledge) dari instruktur kepada siswa harus dimengerti, dipahami dan dikuasai dengan sungguh-sungguh.[3]

Skadron Pendidikan 104

Dalam rangka memenuhi tenaga penerbang untuk mengawaki pesawat TNI/TNI AU perlu diselenggarakan sekolah penerbang.

Untuk menyelesaikan Pendidikan Sekolah Penerbang ada beberapa tahapan yang harus ditempuh, antara lain bina kelas (Ground School) dan bina terbang, sedangkan bina terbang sendiri terdiri dari dua tahapan yakni latih dasar dan latih lanjut.

Skadron Pendidikan 104 bertugas menyelenggarakan pendidikan bina kelas selama 2,5 bulan atau 10 minggu, dengan jumlah pelajaran sebanyak 444 jam. Materi Ground School antara lain :

1. Ilmu penerbangan dan penunjang penerbangan 2. Prosedur penerbangan dan type rating pesawat 3. Pembinaan Fisik / Kesamaptaan Jasmani 4. Pelatihan psikologi lapangan, communication skill & outbound 5. Latihan survival dasar 6. Latihan terbang dengan menggunakan Simulator Fixed Training Device (FTD) dan Full Mission Simulator (FMS) pesawat G-120 TP-A untuk latih dasar dan FTD pesawat KT-1B Woongbee untuk latih lanjut.

Setelah tahapan teori dan latihan terbang dengan simulator selesai, kemudian siswa melanjutkan praktik terbang dengan pesawat sesungguhnya.

Selain menyelenggarakan tahapan bina kelas bagi siswa Sekolah Penerbang, Skadron Pendidikan 104 juga menyelenggarakan bina kelas bagi siswa Sekolah Instuktur penerbang, Sekolah Navigator dan Sekolah Instruktur Navigator.

Dalam penyelenggaraannya Skadron Pendidikan 104 berada di bawah Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto.[4]

Komandan

Referensi

  1. ^ "Komandan Skadik 104" website tni.mil.id
  2. ^ "Skadik 104 Wing Pendidikan Terbang" website lanud-adisutjipto.mil.id
  3. ^ "Skadik 104 Kawah Candradimuka" website tni-au.mil.id
  4. ^ "Skadron Pendidikan 104"