Nepenthes mikei /nɪˈpɛnθz ˈmɪki./ adalah sejenis tumbuhan kantong semar tropis endemik dari Sumatra. Tumbuhan ini ditandai dengan kantong hitam berbintik-bintik bawah dan atas. Spesies ini terkait erat dengan N. angasanensis dan N. tobaica.[6]

Nepenthes mikei
Sebuah kantong atas Nepenthes mikei dari Gunung Pangulubao, Sumatra Utara
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nepenthaceae
Genus: Nepenthes
Spesies:
N. mikei
Nama binomial
Nepenthes mikei
Sinonim

Julukan khusus mikei adalah untuk menghormati Mike Hopkins, yang ikut menemukan spesies ini bersama penulis yang menjelaskannya.[2]

Sejarah botani

Nepenthes mikei ditemukan di Gunung Pangulubao pada September 1989 oelh Bruce Salmon, Mike Hopkins, dan Ricky Maulder, selama ekpedisi Nepenthes ke Sumatra.[2] Dalam perjalanan ini, tim ini juga menemukan dua takson Nepenthes lainnya yang belum dideskripsikan di gunung tersebut: N. ovata dan sejenis tumbuhan yang mereka namakan N. xiphioides.[2] Yang disebut terakhir sekarang dianggap sebagai sebuah sinomin dari N. gymnamphora.[6][7][8]

Sebuah foto berwarna awal N. mikei dipublikasikan oleh Mike Hopkins, Ricky Maulder, dan Bruce Salmon, dalam sebuah edisi tahun 1990 Carnivorous Plant Newsletter,[5] dengan tumbuhan tersebut hanya diidentifikasi sebagai Nepenthes sp. 'Spesies Baru'.[4][5][6] Penulis mendeskripsikannya:[5]

Kami menemukan suatu Nepenthes yang berbeda dari Nepenthes lainnya yang kami temukan di daerah dataran tinggi. Ia memiliki kantong-kantong kecil yang agak mirip dengan N. tentaculata, N. tobaica, dan N. gracilis tetapi lebih keras dan lebih tebal. Kantong-kantongnya selalu berwarna indah dengan garis-garis kehitaman dan tanda-tanda yang mirip N. fusca. Terdapat sangat sedikit variasi pada spesies ini karena semua tumbuhan dewasa memiliki cukup banyak roset di atas tanah dan juga pada interval atas batang. Batangnya memanjat (slimbing [sic]) hingga sekitar 7 meter dan memiliki kantong-kantong atas dalam warna dan bentuk yang sama dengan kantong-kantong bawah tetapi dengan perbedaan biasa. Perbungaan jantan sekitar 20 sentimeter, termasuk gagangnya.

Catatan

a.^The second specimen of N. mikei, B.Salmon & R.Maulder 221718, was collected at the same elevation as the holotype and pressed on the same day. It consists of two lower pitchers, two upper pitchers, and a short shoot with pitchers. This specimen is also deposited at the Auckland Institute and Museum (AK).[2]
b.^The herbarium specimen de Wilde & de Wilde-Duyfjes 13190 exhibits pitchers with forked spurs, unlike the fasciculate spurs of the holotype.[6] It is deposited at Herbarium Bogoriense (BO), the herbarium of the Bogor Botanical Gardens in Bogor, Java.[6]

Referensi

  1. ^ Clarke, C.M.; Cantley, R.; Nerz, J.; Rischer, H.; Witsuba, A. (2000). "Nepenthes mikei". IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2000: e.T39677A10255415. doi:10.2305/IUCN.UK.2000.RLTS.T39677A10255415.en. Diakses tanggal 3 April 2017. 
  2. ^ a b c d e f Salmon, B.R. & R.G. Maulder 1995. Two new species of Nepenthes from North Sumatra, Indonesia. Carnivorous Plant Newsletter 24(3): 77–85.
  3. ^ Jebb, M.H.P. & M.R. Cheek 1997. A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae). Blumea 42(1): 1–106.
  4. ^ a b Cheek, M.R. & M.H.P. Jebb 2001. Nepenthaceae. Flora Malesiana 15: 1–157.
  5. ^ a b c d Hopkins, M., R. Maulder & B.[R.] Salmon 1990. "A real nice trip to Southeast Asia" (PDF).  (1.72 MiB) Carnivorous Plant Newsletter 19(1–2): 19–28.
  6. ^ a b c d e Clarke, C.M. 2001. Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.
  7. ^ McPherson, S.R. 2009. Pitcher Plants of the Old World. 2 volumes. Redfern Natural History Productions, Poole.
  8. ^ Schlauer, J. N.d. Nepenthes gymnamphora. Carnivorous Plant Database.

Pranala luar