Pradnyaparamita dari Jawa

Revisi sejak 4 Juli 2019 15.59 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+sejarah)

Prajñāpāramitā dari Jawa mengacu kepada sebuah citra terkenal Bodhisatwa Prajñāpāramitā, yang berasal dari abad ke-13 dari zaman Singasari, Jawa Timur, Indonesia.[1] Arca ini memiliki nilai estetika dan sejarah yang besar, dan dianggap sebagai mahakarya seni Hindu-Buddha klasik Jawa kuno.[2] Saat ini, arca itu merupakan salah satu koleksi berharga Museum Nasional Indonesia, Jakarta.[3]

Prajñāpāramitā
Arca Prajñāpāramitā dari Jawa Timur.
Bahan bakuBatu andesit
UkuranTinggi 126 cm, lebar 50 cm
Dibuatsekitar abad ke-13
DitemukanCungkup Putri, dekat Candi Singasari, Malang, Jawa Timur, Indonesia (1818)
Lokasi sekarangMuseum Nasional Indonesia, Jakarta

Deskripsi

Arca Prajnaparamita dari Jawa Timur mungkin merupakan citra sang dewi kebijaksanaan transendental yang paling terkenal. Ekspresi raut wajah yang tenang dan pose dan gestur meditatif menunjukkan kedamaian dan kebijaksanaan, kontras dengan perhiasan dan dekorasi yang beraneka ragam dan rumit. Sang dewi dalam posisi meditasi lotus sempurna yang disebut postur vajrasana, duduk di atas sebuah bantalan lotus ganda yang disebut padmasana, di atas sebuah fondasi persegi.[1] Arca ini bersandar pada stela (sandaran arca) berukir.[3]

Tangan sang dewi melakukan dharmachakra-mudra (mudra yang melambangkan pemutaran roda dharma).[1] Lengan kirinya mengempit sebatang utpala (lotus biru), yang di atasnya bersemayam atribut; keropak Sutra Prajnaparamita. Kepala dan wajah dipahat sempurna, dengan mata tertunduk dan dahi urna. Sang dewi menggelung rambutnya tinggi ke atas dalam mahkota Jatamakuta, dan di belakang kepalanya memancarkan prabhamandala, sebuah halo atau aura lingkaran cahaya yang melambangkan makhluk suci yang telah mencapai kebijaksanaan tertinggi.[4]

Arca ini ditemukan dalam kondisi yang hampir sempurna di reruntuhan Cungkup Putri dekat Candi Singasari, Malang, Jawa Timur. Tradisi lokal menghubungkan arca ini dengan Ratu Ken Dedes, ratu pertama Singasari, mungkin sebagai perwujudan ratu yang dianggap sebagai seorang dewi.[1] Pendapat lain menghubungkan arca ini dengan Ratu Gayatri Rajapatni, permaisuri Kertarajasa, raja pertama Majapahit.[2][5]

Sejarah

Prajnaparamita adalah seorang dewi dengan kedudukan tinggi dalam Buddhisme Tantra Mahayana; dia dianggap sebagai yang sakti, atau permaisuri, dari Buddha tertinggi dalam panteon Buddhis yang dikenal sebagai Vajradhara; dia melambangkan pengetahuan yang sempurna.[1]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e "Collectionː Prajnaparamita". National Museum of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2015. Diakses tanggal 17 May 2015. 
  2. ^ a b "Prajnaparamita". Virtual Collections of Asian Masterpieces. Diakses tanggal 17 May 2015. 
  3. ^ a b "Menyibak Misteri Arca Prajnaparamita Nan Eksotis". GSP Radio. Diakses tanggal 4 Juli 2019. 
  4. ^ Ann R. Kinney; Marijke J. Klokke; Lydia Kieven (2003). Worshiping Siva and Buddha: The Temple Art of East Java. University of Hawaii Press. ISBN 9780824827793. Diakses tanggal 17 May 2015. 
  5. ^ Drake, Earl (2012). Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit. Yogyakarta: Ombak.