Hanya Satu Mutiara

seri televisi Indonesia tahun 1999

Hanya Satu Mutiara merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI pada tahun 1999. Pemain utama di sinetron ini ialah Desy Ratnasari, Cok Simbara, Tio Duarte, Febby Lawrence, Alya Rohali, Egi John Foreisythe, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 20+.

Hanya Satu Mutiara
PembuatRapi Films
PemeranDesy Ratnasari
Cok Simbara
Tio Duarte
Febby Lawrence
Alya Rohali
Egi John Foreisythe
Penggubah lagu temaAreng Widodo
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode20+
Produksi
Produser eksekutifSoebagio Samtani
ProduserGope T. Samtani
Lokasi produksiJakarta
Pengaturan kameraRudy Kurwet
Durasi1 Jam
Rilis asli
JaringanRCTI
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Rilis1999 –
1999

Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.

Sinopsis

Bastian (Cok Simbara) seorang lelaki berumur sekitar 35 tahun, berusaha mencari jodohnya dengan menanyakan ke paranormal. Sesuai petunjuk, ia lalu mendatangi tempat yang kaya akan warna merah. Sampai ia yakin kalau jodohnya gadis berbaju merah yang melintas didekatnya tak lain Rosanti (Desy Ratnasari). Rosanti gadis berusia 28 tahun, ia termasuk gadis yang terlambat menikah, hal ini disebabkan kondisi dirinya yang mengalami suatu penyakit. Suatu hari Bastian dan Rosanti bertemu kembali, kali ini kaitannya dengan hubungan kerja. Karena Rosanti mendapat tender catering di tempat kerja Bastian. Bastian yakin Rosanti adalah pasangan hidupnya, walau sempat bingung melihat sikap Rosanti dan menanyakan pada Kemal sahabatnya. Bastian tidak perduli akan kelemahan Rosanti dan tetap melamarnya. Rosanti kaget melihat Bastian dekat dengan beberapa wanita, dan dia selalu menerima telepon gelap yang menceritakan hal buruk Bastian. Beberapa wanita dan pria masuk kedalam kehidupan rumah Bastian dan Rosita. Martina, Yovita ingin merusak hubungan Rosita dan Bastian, begitupula yang dilakukan Johan dan Arman yang menyukai Rosita. Kelahiran anak Rosita, Andra, menambah beberapa konflik yang harus dijalani Rosita sejalan dengan penyakit yang dideritanya.[1]

Referensi

Pranala luar