Embriogenesis
Sel embriogenik merupakan bagian dari Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Hewan.
Pada bagian ini, model embrio yang digunakan berasal dari Xenopus laevis, yaitu katak.
-
Perkembangan embriogenik pada katak
Fertilisasi hingga pembentukan Blastomer
Fertilisasi pembelahan satu sel telur besar banyak sel kecil (blastomer), tanpa perubahan massa.
-
Pembentukan blastomer
12 pembelahan awal bersifat sinkron, namun asimetris. Bagian kutub vegetal, yang berisi kuning telur, jumlahnya lebih sedikit
Pembentukan Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm
- Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf
- Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal
- Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm
Pembentukan Blastula
Embrio kodok (sel bulat padat) bergerak menjadi blastula (sel bola berongga)
- Blastula berisi cairan internal yang dibatasi oleh lapisan epitel
-
Blastula pada katak
Proses Gastrulasi
Proses invaginasi pada Blastula disebut Gastrulasi
- Pembentukan blastopore (saluran invaginasi pada proses gastrulasi)
- Pembentukan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
- Selanjutnya sel bermigrasi dan berkohesi dengan bantuan senyawa cadherin dan integrin
Dilanjutkan dengan:
- Pembentukan neurula dan notochord (batang mesoderm sepanjang tubuh janin yang nantinya menjadi vertebra)
- Pembentukan janin (saraf, organ, jaringan lainnya)
Video pembentukan embrio pada manusia
Referensi
Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York and London: Garland Science NCBI Books
Lookcash 09:05, 30 Juni 2008 (UTC)