Skylab

stasiun luar angkasa milik Amerika Serikat
Revisi sejak 11 Juli 2019 15.52 oleh Sunu H (bicara | kontrib) (Referensi: Menambahkan The Space Shuttle Decision: NASA's Search for a Reusable Space Vehicle.)

Skylab adalah stasiun luar angkasa yang diluncurkan dan dioperasikan oleh NASA dan stasiun ruang angkasa pertama Amerika Serikat. Skylab mengorbit Bumi pada tahun 1973-1979, dan berisi ruang kerja, observatorium surya, dan sistem lainnya. Stasiun ini diluncurkan dengan roket tak berawak Saturn V yang dimodifikasi, dengan massa 169.950 pon (77 ton).

Tiga misi berawak ke stasiun, yang dilakukan antara tahun 1973 dan 1974 menggunakan Apollo Command/Service Module (CSM) di atas lebih kecil Saturn IB, masing-masing menyampaikan kru tiga astronot. Pada dua misi berawak terakhir, tambahan Apollo / Saturn IB siap berdiri untuk menyelamatkan awak di orbit jika itu diperlukan.

Skylab mendapat kerusakan selama peluncurannya ketika perisai meteoroid mikro dipisahkan dari workshop, melepaskan salah satu panel suryanya dan memacetkan panel satunya sehingga menyebabkan panel tersebut tidak dapat direntangkan. Hal tersebut menyebabkan Skylab kekurangan tenaga listrik serta kehilangan perlindungan dari panas matahari sehingga mengancam kinerjanya. Awak pertama berhasil menyelamatkannya dengan perbaikan Skylab dengan merentangkan pelindung panas penggantinya dan membebaskan panel surya yang macet.

Telah dibuat perencanaan untuk memperbaiki dan menggunakan Skylab menggunakan pesawat ulang-alik untuk mendorong orbitnya serta memperbaikinya. Namun, pengembangan pesawat ulang-alik ditunda. Pada tahun 1979, Skylab memasuki atmosfer Bumi dan hancur. Puing-puingnya menghantam sebagian wilayah Australia bagian barat.

Latar Belakang

Insinyur roket Wernher von Braun, penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke, dan para pendukung awal perjalanan ruang angkasa berawak lainnya berharap tentang stasiun ruang angkasa yang akan menjadi langkah awal yang penting dalam rangka penjelajahan ruang angkasa.Von Braun sendiri berpartisipasi dalam penerbitan serangkaian artikel di majalah Collier's dari tahun 1952 hingga 1954 yang berjudul "Man Will Conquer Space Soon!". Dia membayangkan sebuah stasiun ruang angkasa bundar berdiameter 75 m yang berputar untuk menghasilkan gravitasi buatan. Stasiun ruang angkasa tersebut membutuhkan armada angkut ulang-alik sebesar 6.500 metrik ton untuk pembangunan di orbit. Sebanyak 80 orang akan tinggal di stasiun ruang angkasa tersebut yang terdiri dari para astronom yang mengoperasikan teleskop, ahli meteorologi untuk memperkirakan cuaca, dan tentara sebagai penjaga. Von Braun berharap penjelajahan ke Bulan dan Mars di masa depan akan berangkat dari stasiun ruang angkasa tersebut.[1]

Perkembangan teknologi transistor, panel surya, dan telemetri pada tahun 1950-an hingga awal 1960-an menjadi titik tolak pengembangan satelit tak berawak yang dapat mengambil foto pola cuaca dan mengirimkannya ke Bumi. Oleh karena itu, stasiun ruang angkasa yang besar tidak lagi diperlukan. Hal tersebut berpengaruh kepada program penjelajahan ruang angkasa selanjutnya, sebagai contoh Program Apollo Amerika Serikat tidak perlu dirakit di orbit. Stasiun ruang angkasa didesain lebih kecil sehingga dapat dimuat dan dikirim dalam roket tunggal.[2]

Biaya

Program Skylab menghabiskan biaya $2,2 miliar dari 1966 hingga 1974 atau setara $10 miliar pada inflasi tahun 2010. Operasional tiga orang kru selama 510 hari, setiap orang menghabiskan $19,6 juta (jika dihitung pada tahun 2010) dibandingkan operasional Stasiun Ruang Angkasa Internasional sebesar $7,5 juta.

Operasional

Operasional Orbital

Skylab mengorbit Bumi sebanyak 2.476 kali dalam 171 hari 13 jam selama masa misinya. Astronot melakukan sepuluh kali aktivitas jalan di ruang angkasa (total 42 jam 16 menit). Skylab mencatat 2.000 jam catatan percobaan ilmiah dan medis, 127.000 frame film tentang Matahari dan 46.000 frame film tentang Bumi. Berbagai percobaan penelitian adaptasi astronot untuk waktu yang lebih lama dalam lingkungan grafitasi mikro telah dilakukan.

Referensi

  1. ^ Heppenheimer (1999), hlm. 2–5.
  2. ^ Heppenheimer (1999), hlm. 55–60.

Pranala luar

NASA

3rd Party