Dji Sam Soe
Dji Sam Soe adalah merek rokok kretek tertua di Indonesia. Merek ini diluncurkan pada tahun 1913 di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 2005, pemilik merek ini, PT HM Sampoerna Tbk., dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok asal Amerika Serikat, Philip Morris International, produsen Marlboro dan L&M. Merek ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok panjang dan sepuluh rokok lebar, sedangkan batangnya digulung dengan kertas berwarna putih.
Jenis produk | Rokok kretek |
---|---|
Negara | Indonesia |
Diluncurkan | 1913 Surabaya, Jawa Timur |
Pasar | Indonesia |
Merek dagang terdaftar di | Indonesia 12672 |
Situs web | www.djisamsoe.com |
Sejarah
Filosofi angka 9
Logo Dji Sam Soe terdiri dari 9 buah bintang 9 titik, tulisan "Dji Sam Soe" dengan jumlah huruf 9, angka 234 yang apabila dijumlahkan menjadi 9, dan tulisan "Fatsal-5" yang berarti racikan kelima. Menurut Liem Seeng Tee, angka 9 memiliki makna tersendiri karena melambangkan kesempurnaan. Apalagi, tulisan DJI SAM SOE dan SAMPOERNA terdiri dari 9 huruf. Sehingga, PT HM Sampoerna Tbk. menetapkan pekerja pelinting rokok Dji Sam Soe berjumlah 234 orang, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang.
Jenis produk
Jenis | Isi kemasan | Tar | Nikotin |
---|---|---|---|
Dji Sam Soe Fatsal-5 | 12 batang | 39 mg | 2,3 mg |
16 batang | |||
Dji Sam Soe Gold | 12 batang | ||
Dji Sam Soe Super Premium | 12 batang | ||
Dji Sam Soe Fatsal-9 | 12 batang | 33 mg | 2,3 mg |
Magnum Filter | 12 batang | 33 mg | 2,3 mg |
Magnum Mild | 16 batang | 16 mg | 1,0 mg |
Keterangan : merah = ditarik dari peredaran
Pranala luar
Didahului oleh: |
Prinsipal rokok kretek Indonesia | Diteruskan oleh: Bentoel (Malang, 1930) |