Lembaga Pemasyarakatan Sarolangun

Lapas Sarolangun atau LP Sarolangun atau Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lembaga Pemasyarakatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, diresmikan pada 17 Agustus 2012 oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, yang sebelumnya berupa Rutan (Rumah Tahanan) yang berada di Jalan Lintas Sumatera KM. 1, Sarolangun, Pasar Sarolangun, bersebelahan dengan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sarolangun, Sekarang beralamat di Jalan Pemasyarakatan RT 22 Kel. Aur Gading Kec. Sarolangun, Kabupaten Sarolangun provinsi Jambi, dengan model bangunan Maximum Security, dipimpin oleh seorang pejabat struktural eselon IVa (disebut Kepala Lapas) dan dibantu 4 pejabat eselon Va yaitu :

Pimpinan

Sejak dibangun dan diresmikan tahun 2012 hingga 2019, Lapas Sarolangun telah mengalami 5 kali pergantian pimpinan atau Kalapas

KALAPAS SAROLANGUN DARI MASA KE MASA
Nama	Kalapas ke	Tahun
SYAHRONI ALI, A.Md.IP.,SH.MH	Pelaksana Tugas (Peltu)	2012
SARWITO, A.Md.IP.,SH	I	2014
JUNAIDI RISON, A.Md.IP.,SH	II	2015
SUPRIYADI, Bc.IP,.SH	III	2017
JEREMIA LEONTA SINURAYA, S.H, M.H	IV	2018
IRWAN, A.Md.IP.,SH.,MH.	V	2019

Lapas Sarolangun secara intens memberikan layanan pembinaan kepada Narapidana dan Tahanan, pembinaan kesehatan, pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian dengan menggandeng pihak ke 3 dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, salah satu hasil nyata dari jalinan kerjasama antara Lapas Sarolangun dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun adalah telah dibuat kolam wisata tempat memancing yang terletak disamping kanan blok hunian, beberapa kegiatan Lapas Sarolangun untuk pembinaan Narapidana adalah :

Pertanian; meliputi penanaman aneka sayur-sayuran seperti, kankung darat, jagung, kacang-kacangan, ubi jalar, sawi, tomat, timun
Perikanan : pembuatan kolam ikan patin yang merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perikanan Kabupaten Sarolangun
Perkayuan : meliputi pembuatan aneka kerajinan tangan dari bahan kayu seperti meja, kursi, rak sepatu, rak buku
Perpustakaan : Untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan terdapat Perpustakaan yang buku-bukunya hampir lengkap
Kerohanian : Terdapat 2 sarana tempat ibadah yakni Masjid At Taubah dan Gereja Oiukeume yang aktif dan intens melakukan pembinaan Spritual
Olahraga : Terdapat 5 sarana dan prasana olahraga, yakni Futsal, Bulu Tangkis, Bola Volly, Tenis Meja dan Sepak Takraw