Salenrang, Bontoa, Maros

desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Salenrang (Makassar: ᨔᨒᨙᨋ) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah kecamatan Bontoa, kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa ini terkenal sejak UNESCO memasukkan kawasan karst terbesar kedua di dunia, Rammang-Rammang, dalam daftar Situs Warisan Dunianya. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Maros, dan hanya beberapa meter dari jalan poros Maros-Pangkep (pertigaan Bosowa).

Salenrang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanBontoa
Kode pos
90554[1]
Kode Kemendagri73.09.05.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,60 km² tahun 2017
Jumlah penduduk5.109 jiwa tahun 2017
Kepadatan532,19 jiwa/km² tahun 2017

Di Desa Salenrang berlokasi banyak obyek wisata seperti, obyek wisata perahu susur sungai, obyek wisata Gua Passaung, obyek wisata taman batu purba, dan lain-lain. Desa ini pernah dijadikan lokasi syuting film drama Trinity, The Nekad Traveler (2017) yang dibintangi oleh Maudy Ayunda, Hamish Daud, Babe Cabiita, Rachel Amanda, dan Anggika Bolsterli. Jarak desa ini dari Kota Makassar adalah 40 km.

Sejarah

Nama Salenrang, sebagaimana diketahui adalah diambil dari istilah kebiasaan orang-orang Salenrang yang gemar memakai sarung dengan cara melingkarkan dari punggung ke samping atau diselempang. Meskipun sebenarnya kebiasaan seperti itu termasuk kebiasaan sebagian besar bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, namun harus diakui bahwa hanya warga desa Salenrang-lah yang mencoba mengabadikan adat kebiasaan tersebut menjadi nama wilayahnya sebuah kerajaan kecil yang berada di bawah pemerintahan distrik atau Kerajaan Bontoa dahulu.

Menurut tokoh dan pemuka masyarakat di desa Salenrang, istilah “salenrang” adalah berasal dari kata “salendang” yang berarti melingkarkan atau menyelempangkan kain atau sarung di punggung dalam bentuk miring ke bawah di samping sebelah tubuh si pemakai. Kebiasaan ini telah berlangsung lama dan mendarah daging di hampir semua warga masyarakat desa Salenrang, khususnya para keturunan galarrang (penguasa) yang memerintah di wilayah ini. Kemudian istilah “salempang” atau “salendang” disesuaikan dengan lidah/pengucapan masyarakat menjadi “salenrang” yang arti sama dengan “salempang” atau “salendang”, yaitu menyelempangkan kain atau sarung dalam bentuk miring ke bawah melingkari tubuh si pemakainya.

Dahulu Salenrang merupakan sebuah wilayah kerajaan kecil yang diperintah oleh seorang dampang (kepala desa). Di bawah pemerintahan dampang ada gallarrang (sederajat dengan kepala dusun) dan di bawah pemerintahan gallarrang terdapat lo'mo, yang sederajat dengan ketua RT. Dimana kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan struktur pemerintahan di wilayah Salenrang sejak dahulu.

Salenrang dalam arti wilayah pemerintahan pada awalnya dikenal dengan mana dampang Salenrang, namun sejak diadakan musyawarah dalam rangka membicarakan “nama desa” Persiapan yang baru dimekarkan saat itu, Camat Bantinmurung, Muh. Thahir Alia, BA mengusulkan supaya nama dampang Salenrang diganti menjadi Salenrang saja. Dengan pertimbangan bahwa apabila nama dampang Salenrang masih dipakai maka hal itu dapat menghalangi orang luar (bukan penduduk asli) Salenrang untuk dipilih sebagai pemerintah/kepala desa di Salenrang. Berdasarkan pertimbangan bapak camat Bantimurung tersebut, akhirnya forum musyawarah menyepakati dan memutuskan mengganti nama desa persiapan dampang Salenrang menjadi desa persiapan Salenrang.

Kemudian sejak tanggal 20 November 1989 nama Salenrang resmi menjadi nama Desa Salenrang ditandai dengan pelantikan bapak Madjanong Tiro sebagai kepala desa persiapan Salenrang yang pertama dengan status pejabat sementara. Dari sini dapat dilihat, betapa luasnya pandangan dan besarnya sikap demokratis masyarakat desa Salenrang dalam memandang NKRI sebagi satu kesatuan, dimana setiap warga negara memiliki hak yang sama di dalamnya.

Selanjutnya pada tanggal 4 desember 1989 dilakukan acara timbang terima secara fisik dari kepala desa induk Bontolempangang kepada kepala desa persiapan Salenrang. Maka sejak tanggal 4 desember 1989 itu, kepala desa persiapan Salenrang telah berhak melakukan aktivitas dalam rangka menunaikan amanah yang diembangkan kepadanya, yaitu melakukan pembenahan-pembenahan dan kegiatan pembangunan di desa persiapan Salenrang di bawah wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung.

Pada tahun 1992, desa persiapan Salenrang dibentuk dan diresmikan menjadi desa definitif dengan nama “Desa Salenrang”, yang mana masih berada dalam wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung. Nanti pada tahun 1993, akibat pemekaran beberapa wilayah kecamatan termasuk kecamatan Maros Utara (kecamatan Bontoa sekarang), maka dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi serta historiografis dan georafis wilayah pemerintahan desa Salenrang bersama dengan desa Bontolempangang dipindahkan ke dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Utara, yang sekarang dikenal dengan kecamatan Bontoa.

Dari segi wilayah administrasi, awalnya desa Salenrang (tahun 1989) memiliki dua dusun, yaitu dusun Salenrang dan dusun Pannambungan. Dan kemudian dimekarkan menjadi lima dusun pada tahun 1997 sampai sekarang. Dusun-dusun tersebut ialah dusun Salenrang, dusun Pannambungan, dusun Panaikang, dusun Barua, dan dusun Rammang-Rammang.

Kondisi Geografis

Desa Salenrang adalah salah satu dari delapan desa dan satu kelurahan dalam wilayah pemerintahan kecamatan Bontoa, kabupaten Maros, yang terletak sekitar 40 kilometer sebelah utara dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Desa Salenrang membujur dari timur ke barat terbelah dengan poros jalur Makassar-Parepare. Topografi wilayah desa Salenrang terdiri dari pegunungan dan perbukitan, empang-tambak, persawahan, dan perkebunan, serta hutan dan tegalan.

Batas Wilayah

Desa Salenrang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Bontolempangan
selatan Kecamatan Bantimurung dan Kecamatan Lau
barat Desa Minasa Upa dan Kelurahan Bontoa
timur Desa Bontolempangan

Kondisi Demografis

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
2000 - - - - - -
2001 - - - - - -
2002 - - - - - -
2003 - - - - - -
2004 - - - - - -
2005 - - - - - -
2006 - - - - - -
2007 - - - - - -
2008 - - - - - -
2009 - - - - - -
2010 - - - - - -
2011 - - - - - -
2012 - - - - - -
2013 - - - - - -
2014 - - - - - -
2015 - - - - - -
2016 - - - - - -
2017 - - - - - -
2018 - - - - - -
2019 - - - - - -
2020 - - - - - -

Pemerintahan

Pembagian Wilayah Administrasi

Desa Salenrang memiliki lima wilayah pembagian administrasi berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Berua
  2. Dusun Panaikang
  3. Dusun Pannambungan
  4. Dusun Rammang-Rammang
  5. Dusun Salenrang

Daftar Kepala Desa

Desa Salenrang, sejak dimekarkan menjadi desa persiapan tahun 1989, kemudian menjadi desa definitif tahun 1992 hingga sekarang sudah diperintah oleh 6 (enam) orang kepala desa (termasuk Plt kepala desa). Berikut ini adalah daftar kepala desa Salenrang:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan
1 - Madjanong Tiro 20 November 1989 1993 Kepala Desa Pertama
2 - Sahabuddin Dg. Awing 1994 2001 -
3 - Baso Amin 2001 2006 -
4 - Muh. Nasir B. Dg. Sewang, S.Sos 2006 11 Juli 2018 2 periode
5 - Abdul Rahman, S.Sos 12 Juli 2018 6 Februari 2019 Plt Kepala Desa
6 - Syahrir 7 Februari 2019 sedang menjabat masa tugas 7 Februari 2019 - 6 Februari 2025

Tempat Menarik

  • Situs prasejarah kawasan karst Rammang-Rammang
  • Kampung Berua
  • Gunung Barakka
  • Taman Bidadari
  • Wisata perahu susur Sungai Pute
  • Situs Gua Passaung
  • Padang Ammarung (stone hills)
  • Gua Berlian
  • Gua Kelelawar
  • Gua Kunang-Kunang (Fireflies Cave)
  • Batu Kingkong (Kingkong Stone)
  • Rumah Penginapan Ramang-Rammang

Film yang Pernah Menjadi Lokasi Syuting

Galeri foto

Referensi

Lihat pula

Pranala luar