Haman (tokoh Al-Qur'an)

Revisi sejak 2 Juli 2008 04.09 oleh Wirjadisastra (bicara | kontrib) (anyar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Di dalam Al-Qur'an, Haman adalah sekutu Fir'aun sebagai sebagai penasihat raja dan pelaksana proyek pembangunan menara yang digunakan Fir'aun untuk melihat Tuhan yang berada di zaman Musa.[1]. Istilah "Haman" dalam Al-Qur'an pernah diperdebatkan oleh sebagian orientalis[2] sebagai bentuk kesalahan dalam pembacaan Alkitab dari Kitab Ester yang menempatkan Haman 1.100 tahun setelah zaman Fir'aun. Namun, perdebatan itu menemui titik terang setelah ditemukannya prasasti "Batu Rosetta" tahun 1799 dan tersingkapnya nama "Haman" yang menggambarkan hubungannya dengan Fir'aun[3]. Dalam pengkajian Al-Qur'an, diidentifikasikan bahwa Haman muncul setelah kembalinya Musa dari Madyan dan mati bersama Fir'aun dan tentaranya dalam peristiwa Eksodus.[4].

Catatan kaki

  1. ^ Fatoohi & Al-Dargazelli (2007) hal. 212-215
  2. ^ Orientalis yang dimaksud di sini adalah sarjana Barat yang memandang bahwa Al-Qur'an merupakan versi Alkitab yang disunting secara bebas
  3. ^ Wreszinski (1906)
  4. ^ Fatoohi & Al-Dargazelli (2007) hal. 205-114

Referensi

  • Dr. Louay Fatoohi & Prof. Shetha Al-Dargazelli (2007). Sejarah Bangsa Israel dalam Bibel dan Al-Qur'an Sebuah Penelitian Islamic Archaeology. Bandung: Mizania
  • Walter Wreszinski (1906). Aegyptische Inschriften aus dem K.K. Hof Museum in Wien. J. C. Hinrichs' sche Buchhandlung