Kuil Agung Kasuga

bangunan kuil di Jepang
Revisi sejak 3 Agustus 2019 08.35 oleh Cun Cun (bicara | kontrib)

Kuil Agung Kasuga (Kasuga Taisha) adalah komplek kuil Shinto di kota Nara, Jepang.[1]

Kawasan Hutan Kasuga yang berbatasan dengan komplek kuil merupakan hutan purba yang dilindungi sejak lama, keduanya ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998.

Sejarah

Kuil Kasuga didirikan pada tahun 768 oleh Klan Fujiwara, klan yang mendominasi Jepang hingga abad ke-11.[2] Tokoh yang dimuliakan di sini adalah Takemikazuchi no Mikoto beserta tokoh leluhur Klan Fujiwara. Menurut legenda, Takemikazuchi no Mikoto pergi dari Ibaraki dengan menunggang rusa putih ke gunung Mikasa. Oleh sebab itu rusa dianggap sebagai hewan suci di kawasan Nara.

Empat dewa Shinto utama.[1]:

  • Ame no Koyane no mikoto (leluhur klan Fujiwara)
  • Himegami
  • Takemikazuchi no mikoto (dewa yang menunggang rusa)
  • Futsunushi no mikoto (dewa petarung)

Walau dianggap sebagai kuil Shinto, kuil ini juga didatangi oleh pemuja Buddhisme, karena empat tokoh utama kuil dianggap mewakili tokoh suci Buddhis; Takemikazuchi dianggap sejajar dengan Fukukensaku Kannon;Ame no Koyane dengan Jizo, Himegami dengan Juichimen Kannon, Futsunushi dengan Yakushi Nyorai.[1]

Arsitektur

Kuil Kasuga memiliki ciri khas warna merah terang, memiliki arsitektur yang masih sama sejak pendiriannya. Walau demikian, setiap 20 tahun sekali, dilakukan upacara Shikinen Zotai, dimana bangunan kuil dipugar.[3] Hal ini menyebabkan hanya sedikit bangunan kuil yang masih asli. Memasuki abad ke-19, jumlah bangunan dalam komplek bertambah hingga 175 buah. Balai utama kuil yang sekarang berdiri merupakan hasil karya tahun 1863. Memasuki kawasan inti kuil, terdapat bangunan bercat merah bertembok putih. Pada bagian kanan terdapat jejeran lentera perunggu yang disumbangkan oleh berbagai tokoh pada masa lalu.

Pranala luar

Referensi