Asih

salah satu film Indonesia
Revisi sejak 13 Agustus 2019 15.20 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (←Suntingan 202.67.45.6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 125.161.170.112)

Asih adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 11 Oktober 2018 disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Pictures, Dee Company dan Pichouse Films. Film tersebut adalah film sempalan dari film Danur dan Danur 2: Maddah.[1] Karakter Asih masih diperankan oleh Shareefa Daanish seperti pada 2 film sebelumnya.[2]

Asih
SutradaraAwi Suryadi
ProduserManoj Punjabi
Dhamoo Punjabi (eksekutif)
SkenarioLele Laila
Berdasarkan
Asih
karya Risa Saraswati
Pemeran
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferAdrian Sugiono
PenyuntingFirdauzi Trizkiyanto
Audi Vandira
Perusahaan
produksi
DistributorMD Pictures
Tanggal rilis
Indonesia 11 Oktober 2018
Durasi77 Menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Film tersebut meraih 191 ribu penonton pada hari pertama[3] dan 1 juta penonton pada hari penayangan ke-5.[4] Hingga saat ini Asih telah disaksikan oleh 1.714.798 penonton pada masa penayangannya di bioskop serta menduduki peringkat ke 5 dalam top 10 Film Indonesia terlaris di tahun 2018.

Sinopsis

37 tahun sebelum peristiwa di film Danur, Ita, seorang wanita yang hamil tua, hidup bersama dengan suaminya, Andi, dan ibunya di sekitar Kota Bandung. Ita khawatir karena Amelia lahir sebulan lebih awal. Bidan yang mengurus kelahiran Amelia, Sekar Nurmala, tidak mempermasalahkan ini, tetapi dia berpesan bahwa Ita harus waspada terhadap makhluk gaib selama 40 hari kedepan. Pasalnya, dia mendengar bahwa, di desa sebelah, seorang wanita bernama Asih baru saja bunuh diri setelah membunuh anaknya sendiri. Dia juga menceritakan mengenai Abah, seorang sakti yang juga tinggal di desa sebelah dan memiliki kemampuan untuk melacak hal supranatural.

Suatu hari, Ita menemukan sebuah sisir di depan tempat tidur Amelia. Dia tidak menyadari hantu Asih yang berdiri didekatnya. Hari-hari berikutnya, Ita dan ibunya diteror oleh Asih. Andi awalnya tidak percaya, tetapi dia berubah pikiran setelah dia melihat Asih memakan ari-ari Amelia yang dikuburkan di belakang rumah. Kengerian berujung ketika, tepat seminggu setelah Amelia lahir, dia hilang saat Ita sedang memandikannya. Ita mendesak Andi untuk meminta bantuan dari Abah.

Abah menceritakan latar belakang Asih. Dilahirkan dengan nama Kasih, dia merantau ke kota hanya untuk kembali dengan keadaan hamil tanpa suami. Dicampakkan oleh orang tua dan penduduk desa, Asih memilih untuk membunuh bayinya dan dirinya sendiri. Semenjak saat itu, dia mencari anak lain untuk mengganti bayinya. Pohon beringin tempat dimana Asih mengakhiri hidupnya ternyata terletak hanya beberapa meter dari rumah Andi dan Ita. Mereka berhasil menemukan Amelia setelah Abah menyuruh Andi mengumandangkan azan di depan pohon, tetapi Asih berpindah merasuki Ita dan memaksanya untuk menenggelamkan Amelia. Berkat bantuan Abah, Ita berhasil menghalau pengaruh Asih sebelum dia dapat membunuh Amelia.

Keesokan harinya, ibu menancapkan sisir Asih di pohon beringin sesuai dengan saran Abah. 37 tahun kemudian, di pohon yang sama, sisir Asih diambil oleh Riri.

Referensi