Daftar skandal pembohongan publik di Indonesia

Revisi sejak 17 Agustus 2019 13.33 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Penipuan menggunakan HotCat)

Berikut adalah daftar orang Indonesia yang pernah terlibat dalam skandal pembohongan publik.

  • Eko Ramaditya Adikara, bloger tunanetra yang mengklaim sebagai pencipta lagu permainan video Jepang seperti Super Mario Galaxy, Xenogears, dan Final Fantasy Origins. Berkat klaim prestasi ini, ia pernah diundang ke acara Kick Andy di MetroTV. Belakangan terbukti bahwa ia hanya mengganti nama berkas musiknya, dan pada tanggal 10 Agustus 2010 ia memberikan pernyataan di atas materai bahwa ia telah melakukan pembohongan publik.[1]
  • Joko Suprapto yang mengklaim berhasil menghasilkan energi dari air ("Blue Energy"). Bahkan ia pernah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas risetnya. Belakangan terbukti bahwa klaimnya palsu.[2]
  • Anniesa Hasibuan, seorang perancang busana. Ia sempat menarik perhatian karena koleksi rancangan busana dan jilbabnya ditampilkan di New York Fashion Week pada September 2016.[4][5] Namun, ternyata untuk tampil dalam pagelaran tersebut, ia harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.[6] Belakangan Anniesa dan suaminya ditangkap polisi karena perusahaan mereka "First Travel" melakukan penipuan haji dengan metode skema Ponzi.[7]
  • Dwi Hartanto, mahasiswa S3 Universitas Teknologi Delft yang digadang-gadang sebagai "Penerus Habibie". Ia mengklaim sebagai lulusan Universitas Tokyo yang berkecimpung di bidang riset dirgantara, satelit, dan roket. Bahkan ia mengklaim bahwa ia adalah satu-satunya orang di luar Eropa yang masuk ke dalam "ring 1 teknologi ESA (European Space Agency)". Namun, pada 8 Oktober 2017, ia mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengakui bahwa semua klaimnya hanya bohong belaka.[3]
  • Livi Zheng, sutradara yang mengklaim berhasil menembus Hollywood dan memenangkan berbagai penghargaan internasional, termasuk Oscar. Belakangan diketahui bahwa "festival-festival internasional" yang menampilkan karyanya bukanlah festival sungguhan, tetapi festival yang akan menayangkan film apapun asalkan menerima bayaran. Selain itu, klaim-klaim besarnya mengenai Hollywood dan Oscar juga tidak terbukti.[4][5]

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Ramaditya Lakukan Kebohongan Publik". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  2. ^ "Joko Suprapto Cs Penipu, Anak Buah SBY Harus Tanggung Jawab". detiknews. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber. "Dwi Hartanto, "The Next Habibie", Akhiri Kebohongan Besarnya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  4. ^ Sudono, Limawati (2019-08-14). "Perjalanan Karier Livi Zheng yang Bisa Bikin Anda Melongo". GEOTIMES. Diakses tanggal 2019-08-17. 
  5. ^ Sudono, Limawati (2019-08-15). "Livi Zheng Berhasil Menembus Hollywod dan Bikin Semua Orang Ngowoh". GEOTIMES. Diakses tanggal 2019-08-17.