Persiraja Banda Aceh

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 29 Agustus 2019 02.05 oleh Syarifiidayat (bicara | kontrib) (Edit)

Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh, atau sering disingkat Persiraja Banda Aceh adalah sebuah klub sepak bola Indonesia asal Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Kutaraja merupakan nama lama Kota Banda Aceh. Klub ini didirikan pada tanggal 28 Juli 1957.

Persiraja Banda Aceh
Logo Persiraja
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja
JulukanLantak Laju
Laskar Rencong
Berdiri28 Juli 1957
StadionStadion H. Dimurthala Lampineung
Banda Aceh
(Kapasitas: 20.000)
Presiden KlubNazaruddin (Dek gam)
Pelatih kepalaAkhyar Ilyas
LigaLiga 2
Liga 2 2018Peringkat 3 grup B
Kostum kandang
Kostum tandang

Pada musim 2010/2011 Persiraja bermain di Divisi Utama Liga Indonesia sukses Promosi Ke Level Tertinggi Sepak Bola Indonesia. Karena Terjadinya Dualisme Kompetisi di Indonesia, Persiraja Banda Aceh Memutuskan Mengikuti Kompetisi Resmi dari PSSI yaitu Indonesian Premier League pada Musim 2011/2012.

Pada musim 2014/2015 Persiraja mengalami perselisihan internal dengan Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu dengan Kadis DPKAD Banda Aceh Drs Purnama Karya dan Pejabat Pemko Banda Aceh yang terlibat dalam Klub Persiraja Banda Aceh, adanya pejabat kota yang menjabat di kerangka pimpinan di klub Persiraja mengakibatkan sebenarnya telah melanggar Peraturan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 : melarang pejabat menjabat/menggunakan dana APBD ke Klub Sepak Bola dan Politik dilarang dalam sepak bola). Persiraja awalnya secara resmi tergabung di grup 1 DU, namun pihak Persiraja mengumumkan di laman resmi mereka pada 8 April 2014 secara resmi bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi D 2014 yang akan dihelat 15 April 2014 mendatang, akibat perselisihan internal antara Pemkot Banda Aceh dan Persiraja.

Pada musim 2015/2016 Persiraja ikut terkena imbas dari permasalahan PSSI dan Pemerintah Pusat, Pemain Persiraja tidak mendapatkan gaji dan klub kekurangan sponsor yang menjadikan Pemain Persiraja tidak mendapatkan kepastian masa depan akibat dari penghentian sementara liga-liga di Indonesia.

Tahun 2017, adalah awal mula bagi persepakbolaan Indonesia berjalan setelah terkena sanksi FIFA. Persiraja Banda Aceh memulai muskm di Liga 2, dan gagal melaju Liga 1 setelah di sesi grup 1 setelah kalah 1 poin dari PSMS Medan di akhir musim. Persiraja mampu bertahan di Liga 2, dengan memimpin juara Grup E di Play Off 2 dan tidak didegradasi ke Liga 3.

Pada Liga 2 musim 2018, Persiraja berhasil memperoleh posisi ke-2 di klasemen Grup Wilayah Barat dan melaju ke babak-2 yang menggabungkan 4 tim yang memperoleh poin tertinggi dari 2 Wilayah Barat/Timur Liga 2. Namun Persiraja hanya mampu mendapatkan posisi ke-3 di Grup B kalah 1 Poin dari PSS Sleman dan Persita Tangerang, yang menggagalkan Persiraja selangkah dari memasuki Liga 1.

Persiraja terkenal dengan permainan taktis terutama saat bermain di kandangnya terbukti dari catatan hampir sempurna saat bertanding di kandang Stadion H. Dimurthala, Persiraja terkenal 'Jago Kandang' bagi tim-tim lawan yang bermain di Stadion H.Dimurthala, Banda Aceh.

Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri, adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton dan suporter mereka yang dikenal organisasi S.K.U.L.L (*Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju). Organisasi S.K.U.L.L juga terkenal sebagai suporter yang sangat sportif dan hampir tidak memiliki catatan buruk Komdis PSSI.

Sejarah

Persiraja Banda Aceh didirikan pada tanggal 28 Juli 1957 dan telah mengikuti berbagai kompetisi sepak bola tanah air. Prestasi terbaik yang dicapai Persiraja yakni tampil sebagai juara perserikatan pada tahun 1980. Di babak final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Persiraja sukses mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 3-1. Kala itu, 2 gol Persiraja berhasil disarangkan oleh Bustamam dan 1 gol lainnya dicetak oleh Rustam Syafari.

Pada musim 2008/2009 Persiraja bermain di Divisi Utama Liga Indonesia. Persiraja terkenal dengan permainan taktis dan kerasnya, terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di Banda Aceh.

Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton dan suporter mereka yang dikenal dengan SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju).

Persiraja berhasil mengangkat marwah persepak bolaan Aceh yang sebelumnya tenggelam akibat Konflik Aceh dengan menjadi juara 2 Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 setelah kalah tipis dengan skor 1-0 di partai final oleh tim asal Yogyakarta, Persiba Bantul. Dengan lolosnya Persiraja sebagai runner-up, maka untuk musim 2011/2012 Persiraja bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih dikenal Indonesia Super League (ISL).

Namun pada pertengahan tahun 2011, terjadi kisruh di tubuh PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dikarenakan kepengurusan yang saat itu dipegang oleh rezim Nurdin Halid dianggap gagal memajukan prestasi sepak bola Indonesia. Lalu PSSI akhirnya membentuk kepengurusan yang baru dan diketuai oleh Djohar Arifin Husin. Nama kompetisi pun berubah, yang dulunya ISL kemudian diganti nama dengan IPL (Indonesian Premier League).

Dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru serta mewajibkan tim-tim sepak bola agar tidak menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di era industri sepak bola modern, maka pada bulan Agustus tahun 2011 Persiraja melakukan kerjasama merger bersama Aceh United yang merupakan tim peserta Liga Primer Indonesia (LPI) asal Aceh dan berada di bawah naungan PT Aceh Sportinda Mandiri untuk mengarungi kompetisi Indonesian Premier League musim 2011/2012.

Persiraja Banda Aceh bermarkas di Stadion Harapan Bangsa yang beralamat di Jalan Sultan Malikul Saleh No.97 Lhoong Raya - Banda Aceh. Tim ini memiliki julukan Laskar Rencong dengan motto Lantak Laju (Hajar Terus). Persebakbolaan di Banda Aceh menjadi hidup dengan kehadiran Persiraja Banda Aceh dan didukung oleh para tifosi penggemar sepak bola aceh yang terus bertambah.

Tanah rencong memiliki potensi besar karena tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola yang aktif. Klub kebanggaan masyarakat aceh ini akan menampung bakat-bakat pemain muda lokal untuk berprestasi, dan menyuguhkan tontonan menghibur kepada para penonton juga suporter.

Prestasi

Era Perserikatan

Era Liga Indonesia

Sejak 1994/95 sampai dengan 2007 Divisi Utama adalah Kasta Tertinggi Sepak bola Indonesia, sebelum pada musim 2008 ISL menjadi kasta tertinggi dan menjadikan Divisi Utama sebagai kasta kedua.

Kasta Tertinggi

Divisi Utama

  • 1994/95 - Peringkat 6 Wilayah Barat
  • 1995/96 - Peringkat 7 Wilayah Barat
  • 1996/97 - Peringkat 3 Wilayah Barat (Peringkat sementara, Liga Suspend)
  • 1997/98 - Liga ditiadakan
  • 1998/99 - Peringkat 6 Grup 1 Wilayah Barat (Jurukunci) (Lolos Playoff)
  • 1999/00 - Peringkat 7 Wilayah Barat
  • 2001 - Peringkat 12 Wilayah Barat (Degradasi DIvisi Satu)
  • 2007 - Peringkat 17 Wilayah Barat (Tidak Lolos Seleksi ISL)

Liga Prima Indonesia

  • 2011/12 - Degradasi Ke Kasta Kedua (Divisi Utama)

Kasta Kedua

Divisi Satu

  • 2002 - Peringkat 3 Grup (Masuk 8 Besar)
  • 2003 - Peringkat 5 Putaran FInal 8 Besar
  • 2004 - Peringkat 8 Wilayah Barat
  • 2005 - Jurukunci (Namun tidak degradasu dispensasi Tsunami Aceh 2004)
  • 2006 - Runnerup (Promosi Divisi Utama)

Divisi Utama

  • 2008/09 - Peringkat 6 Wilayah Barat
  • 2009/10 - Peringkat 7 Grup 1
  • 2010/11 - Peringkat 1 Grup 1 (Runnerup, Promosi ke Kasta Tertinggi)
  • 2012/13 - 8 Besar
  • 2014 - 8 Besar
  • 2015 - Tidak ada kompetisi

Rekor musim ke musim

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2016[1] ISC B (1) 12 8 1 3 19 10 25 1 Tidak ikut Tidak ikut
2017[2] Liga 2 (1) 12 6 4 2 20 9 22 3 Tidak ikut Tidak ikut
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Stadion Harapan Bangsa

Didirikan pada tahun 1998 Stadion Harapan Bangsa terletak di Lhoong Raya, Banda Aceh, Aceh, yang juga merupakan markas klub sepak bola Persiraja Banda Aceh mulai tahun 2011/2012. Stadion ini direnovasi setelah bencana Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Stadion Harapan Bangsa memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk. Stadion kebanggaan Tanah Rencong ini sempat menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia pada rentang tahun 1998-2000 namun akibat kurangnya perawatan di stadion ini dan terjadinya gempa tsunami membuat julukan itu menjadi kenangan.

Daftar Pemain

Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi Liga 2 musim 2018 (update 26 Mei 2018)[3][4][5][6].

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
33 GK   IDN Rahmanuddin
97 GK   IDN Putra Kurniawan
21 GK   IDN Aulia Rahmat
4 DF   IDN Asep Budi Santoso
30 DF   IDN Luis Irsandi
15 DF   IDN Saddam Hi Tenang
5 DF   IDN Rafsanjani
95 DF   IDN Irsyad Habib
25 DF   IDN Hidayat
17 DF   IDN Agus Suhendra
78 MF   IDN Mukhlis Nakata (Kapten)[7]
8 MF   IDN Faumi Syahreza
32 MF   IDN Victor Pae [8][9]
18 MF   IDN Luthfi Fauzi
No. Pos. Negara Pemain
22 MF   IDN Safri Zani
11 MF   IDN Tegar Hening Pangestu
19 MF   IDN Ferry Sandria
69 MF   IDN Riki Kurniadi
99 FW   IDN Mudassir
11 FW   IDN Vivi Asrizal
6 FW   IDN Fani Aulia
77 FW   IDN Defri Rizky
7 FW   IDN Abdul Musawir
10 FW   IDN Fiwi Dwipan
22 FW   IDN Andre Abubakar
9 FW   IDN Hapidin [10][11]

Jadwal & Hasil Pertandingan

Kompetisi Liga 2 musim 2019 resmi bergulir pada Sabtu (22/6). Persiraja Banda Aceh akan melakoni tandang di pertandingan pertama diawal musim 2019 pada 22 Juni melawan Persibat.

  • 22/6

- Persibat vs Persiraja

  • 27/6

- PSPS vs Persiraja

  • 2/7

- Persiraja vs Perserang

  • 6/7

- Persiraja vs Cilegon United

  • 13/7

- PSGC vs Persiraja

  • 19/7

- Persiraja vs Persita

  • 23/7

- Persiraja vs Blitar United

  • 28/7

- Sriwijaya vs Persiraja

  • 2/8

- Babel United vs Persiraja

  • 8/8

- PSCS vs Persiraja

  • 14/8

- Persiraja vs PSMS

  • 24/8

- Persiraja vs Persibat

  • 28/8

- Persiraja vs PSPS

  • 2/9

- Perserang vs Persiraja

  • 6/9

- Cilegon United vs Persiraja

  • 13/9

- Persiraja vs PSGC

  • 18/9

- Persita vs Persiraja

  • 22/9

- Blitar United vs Persiraja

  • 27/9

- Persiraja vs Sriwijaya FC

  • 2/10

- Persiraja vs Babel United

  • 7/10

- Persiraja vs PSCS

  • 12/10

- PSMS vs Persiraja

Mantan pemain terkenal

(Cetak Hitam) meninggal dunia saat memperkuat Persiraja

Pemain Legendaris Persiraja

Pranala luar

Referensi

  1. ^ http://www.klasemenliga.com/?page=round&id=35320
  2. ^ http://www.klasemenliga.com/?page=round&id=40204
  3. ^ "Pemain". persiraja.id. Diakses tanggal 18 May 2018. 
  4. ^ "Berikut Daftar Pemain Persiraja Banda Aceh Musim Ini". kampiun.id. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  5. ^ "Bawa 18 Pemain Persiraja Incar Poin Penuh di Kandang Persibat". jawapos.com. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  6. ^ "Hadapi Liga 2 Persiraja Siapkan 25 Pemain". www.kanalaceh.com. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  7. ^ "Kapten Persiraja Bernama Nakata". panditfootball.com. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  8. ^ "Eks Persipura Victor Pae Bergabung dengan Persiraja". www.ajjn.net. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  9. ^ "Hasil Liga 2 2018 Persiraja Banda Aceh Tekuk Persis Solo". bolalob.com. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  10. ^ "Persiraja Banda Aceh Datangkan Striker Baru". www.ajjn.net. Diakses tanggal 16 May 2018. 
  11. ^ "Hasil Liga 2 2018 Persiraja Banda Aceh Tekuk Persis Solo". bolalob.com. Diakses tanggal 16 May 2018.