Kolesom jawa
Kolesom jawa (Talinum paniculatum), ginseng jawa atau som jawa adalah spesies tanaman berbunga dari genus Talinum.[1][2][3] Tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbunga dan juga digunakan sebagai tanaman obat penambah stamina.[4][5][6][7]
Kolesom jawa
| |
---|---|
Talinum paniculatum | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Caryophyllales |
Famili | Talinaceae |
Genus | Talinum |
Spesies | Talinum paniculatum Gaertn., 1791 |
Tata nama | |
Basionim | Portulaca paniculata (en) |
Klasifikasi
The species was described in 1760 under the basionym of Portulaca paniculata by Nicolaus Joseph von Jacquin (1727-1817), then recombined in the genus Talinum in 1791 by Joseph Gaertner (1732-1791). In phylogenetic classification, Talinum paniculatum belongs to the family Talinaceae, it was assigned in the past to the family of the purslane or Portulacaceae.[1]
Persebaran
Kolesom jawa berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, Amerika Latin (seperti Paraguay dan Uruguay) dan Kepulauan Karibia. Tumbuhan ini pula telah ditemukan di Afrika dan juga Asia.[8]
Manfaat
Daun som jawa diketahui sebagai tanaman obat di Indonesia yang memiliki aktivitas biologi sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan memperlancar ASI. Agar dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan obat, perlu dilakukan standarisasi ekstrak untuk menjamin mutu dan keamanannya. Standardisasi ekstrak etanol daun som jawa telah dilakukan sesuai dengan metode standarisasi dari literatur meliputi penentuan parameter spesifik dan nonspesifik.[2]
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol karakteristik berupa ekstrak kental berwarna hijau kecoklatan, rasa pahit dan berbau khas, mengandung kadar senyawa yang larut dalam air sebesar 36,71 ± 1,36%, kadar senyawa yang larut dalam etanol sebesar 18,62 ± 1,76%, kadar air sebesar 11,77 ± 1,64%, kadar abu sebesar 27,57 ± 0,98%, kadar abu tidak larut asam sebesar 27,57 ± 0,98%, berat jenis ekstrak sebesar 0,90412 ± 0,0008 sampai 1,22260 ± 0,0001, total cemaran bakteri < 1x106 koloni/g dan kapang < 2x104 koloni/g dan kadar logam berat Pb ≤ 10,0 ppm. Ekstrak etanol daun som jawa telah memenuhi syarat sebagai ekstrak terstandar sehingga dapat menjadi acuan dalam identifikasi dan kontrol kualitas.[2]
Galeri
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Santa, I. G. P.; Ew, S. Bambang Prajogo (1999). "STUDI TAKSONOMI TALINUM PANICULATUM (JACQ.) GAERTN. DAN TALINUM TRIANGULARE (JACQ.) WILLD". Warta Tumbuhan Obat Indonesia. 5 (4). ISSN 0853-6929.
- ^ a b c Wibowo, FX Sulistyanto; Suharsanti, Ririn (2014-09-06). "Standarisasi Ekstrak Daun Som Jawa (Talinum Paniculatum (Jacq) Gaertn) Untuk Menjamin Mutu Penggunaan Sebagai Obat Herbal". Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik: 180–185. ISSN 1693-7899.
- ^ Martono, Yohanes; Christian, Anggelia Essi; Lestario, Lydia Ninan (2012-05-15). "Aktivitas Antioksidan Daun Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn)". agriTECH (dalam bahasa Inggris). 29 (2). doi:10.22146/agritech.9766. ISSN 2527-3825.
- ^ satuharapan.com, Sinar Kasih. "Satu Harapan: Ginseng Jawa Berkhasiat Menambah Kebugaran". SatuHarapan.com. Diakses tanggal 2019-09-01.
- ^ Martono, Yohanes; Christian, Anggelia Essi; Lestario, Lydia Ninan (2009). "Aktivitas Antioksidan Daun Ginseng Jawa (Talinum Paniculatum Gaertn)". Agritech: Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian UGM. 29 (2). ISSN 0216-0455.
- ^ Time, Padang. "TANAMAN POHON GINSENG JAWA BANYAK MANFAAT UNTUK TUBUH | Padang Time". Diakses tanggal 2019-09-01.
- ^ "Manfaat Ginseng jawa/Som Jawa ( talinum paniculatum)". herbahusada.com. Diakses tanggal 2019-09-01.
- ^ "Taxonomy - GRIN-Global Web v 1.10.5.0". npgsweb.ars-grin.gov. Diakses tanggal 2019-09-01.