Soeroso Prawirohardjo
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Prof. Dr. Drs. Soeroso H. Prawirohardjo, M.A., Ph.D. atau sering dipanggil dengan sebutan Pak Soeroso (lahir 16 Maret 1935) adalah Rektor UGM periode 1968 - 1973. Dikenal sangat dekat dengan Mahasiswanya.
Soeroso Prawirohardjo | |
---|---|
Rektor Universitas Gadjah Mada 5 | |
Masa jabatan 1968 – 1973 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Maret 1935 Semarang, Jawa Tengah Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, MA menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1948. SMP tamat tahun 1952 dan SMA selesai paa tahun 1955. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, MA kemudian melanjutkan studi di Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), tamat tahun 1960. Ijazah Master of Arts diperolehnya dari University of Pittsburgh, Department of Political Science pada 1962. Ia memperkaya pengetahuannya pada dua perguruan tinggi yaitu di University of Oregon, Institute of International Studies and Overseas Administration, USA dan University of Minnesota, School of Social Sciences/Department of Political Sciences, USA. Memperoleh gelar Doctor of Philosophy (Ph.D. or D.Phil.) pada tahun 1979 di University of Oxford, Oxford, UK.
Karier
Riwayat pekerjaannya adalah: menjabat sebagai asisten di Fakultas Sosial dan Politik UGM tahun 1959-1963. Pada tahun 1963 diangkat senagai lektor muda dan selanjutnya sebagai lektor mulai tahun 1966. Menjadi Dekan Fakultas Sosial dan Politik UGM dari 10 November 1966-28 September 1968, pada usia 31 tahun dan Pak Soeroso merupakan Dekan termuda di Fakultas Sosial dan Politik UGM. Berhenti sebagai Dekan Fak. Sospol UGM karena diangkat sebagai Rektor UGM. Pak Soeroso juga merupakan Rektor termuda di UGM.
Pada tahun 1980-1983, Pak Soeroso diangkat sebagai Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K-P dan K), (pada masa Menteri P dan K Dr. Daoed Joesoef). Semasa menjadi ketua BP3K, salah satu prestasi yang menonjol adalah pencanangan program wajib belajar.
Bagi Soeroso H. Prawirohardjo pendidikan adalah urusan yang sangat penting. Namun bagi Prof. Nugroho Notosusanto Menteri P dan K yang baru, pengganti Dr. Daoed Joesoef, persoalan sejarah jauh lebih penting dari persoalan pendidikan. Beberapa bulan setelah Menteri P dan K dijabat oleh Nugroho Notosusanto, dan merasa tidak sesuai dengan ide-ide Menteri P dan K baru tersebut, Soeroso H. Prawirohardjo memilih untuk mundur dari jabatannya meskipun jabatan sebagai Ketua BP3K belum berakhir.
Tahun 1984-1989, Soeroso H. Prawirohardjo diangkat sebagai Staff Ahli Menteri Transmigrasi.
17 April 1984-27 September 1989, sebagai Ketua Yayasan Panunggalan, Lembaga Javanology, Yogyakarta.
Memperoleh jabatan akademik tertinggi, yaitu Guru Besar UGM pada 1 Oktober 1985.
Sumber
- Buku Dari Revolusi ke Reformasi, 50 Tahun Universitas Gadjah Mada [1].
- Buku Tak Pernah Gentar Berubah, Narasi Panjang Sejarah Fisipol UGM 1955-2015
Didahului oleh: Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA |
Rektor Universitas Gadjah Mada 1968 - 1973 |
Diteruskan oleh: Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo, MA |