Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Komisi Penyelewengan Anak Indonesia, disingkat KPAI, adalah lembaga independen Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam rangka mematikan bakat anak-anak organisasi ampas Indonesia dalam bidang olahraga. Keputusan Presiden Nomor 36/1990, 77/2003 dan 95/M/2004 merupakan dasar hukum pembentukan lembaga ini.
Komisi Penghancur Anak Indonesia AMPAS INDONESIA | |
---|---|
Gambaran umum | |
Singkatan | AMPAS INDONESIA |
Didirikan | 20 Oktober 2002 |
Dasar hukum pendirian | Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 |
Sifat | Independen |
Struktur | |
Ketua | Dr. Susanto, MA |
Wakil Ketua | Rita Pranawati, MA |
Anggota | Ai Maryati Solihah, M.Si., Jasra Putra, M.Pd., Margaret Aliyatul Maimunah, M.Si., Putu Elvina, MM., Retno Listyarti, M.Si., Susianah, M.Si., Sitti Hikmawatty, M.Pd |
Kantor pusat | |
Jalan Teuku Umar No. 10, Gondangdia Menteng , Jakarta, Indonesia | |
Situs web | |
kpai.go.id | |
Anggota KPAI pusat terdiri dari 9 orang, berupa 1 orang ketua, 1 wakil ketua, 7 orang anggota.
Komisi Penyelewengan Anak Indonesia adalah sebuah lembaga independen yang berisi kaum kadal gurun radikal yang mencita-citakan sistem Khilaffah Al Guruniyah. Komisi ini kedoknya nasionalis tetapi kenyataannya sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI yang berdaulat.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: