Siberia (benua)

benua kuno
Revisi sejak 10 September 2019 10.57 oleh Tyubot (bicara | kontrib)

Siberia adalah sebuah benua atau kraton kuno yang terletak di dataran tinggi Siberia, Rusia. kadang, Kata "Siberia" sendiri mengacu pada sebuah wilayah di Rusia. Benua Siberia sendiri memiliki sejarah yang panjang. Berawal dari masa prakambrium hingga menyatu dengan superbenua pangea. Wilayahnya sendiri mencakup sebagian kecil Rusia Dan setengah wilayah mongolia.

Lokasi Siberia hari ini, yang sekarang bagian dari Asia.

Masa Prakambrium

Sejarah benua Siberia sendiri, berawal dari Era prakambrium Berkisar Antara 2800 - 2700 juta tahun lalu. Antara periode masa awal Paleoproterozoikum dan menandai berakhirnya periode Neoarkean. Kraton Siberia mulai terbentuk pasca terpecahnya benua Arktika, yang kemudian membentuk 2 kraton yang Lebih kecil yang diantaranya Siberia. Namun 300 - 200 juta tahun seusai pecahnya benua Arktika, Terbentuklah sebuah Superbenua yang kemudian disebut sebagai "Kenorland", ketika seluruh dataran pada masa itu (termasuk Siberia) menyatu. Namun, setelah pecahnya Superbenua Kenorland. Siberia kemudian menjadi bagian dari superbenua Nena sekitar 1,8 miliar tahun lalu. Selepas Nena terpecah. Kemudian sekitar tiga Atau empat benua mulai menyatu, Siberia kemudian menjadi bagian dari Superbenua Rodinia Yang Kala itu terbentuk sekitar 1,23 miliar tahun lalu pada awal awal periode Mesoproterozoikum Dan berakhirnya periode Paleoproterozoikum. Sekitar 750 - 633 juta tahun lalu, Rodinia terpecah menjadi berbagai benua yang Lebih kecil. Sekitar 600 juta tahun lalu ketika awal awal era Paleozoikum Dan berakhirnya Prakambrium. Siberia menabrak sebuah benua kecil bernama Kazakhstania Yang kemudian menyatu dengan Siberia, kemudian pulau - pulau di sekitar Siberia menyatu dengan Siberia yang kemudian membentuk superbenua Pannotia, Siberia menjelma menjadi bagian terbesar superbenua Pannotia di belahan bumi selatan. Pannotia mulai terpecah sekitar 550 juta tahun lalu yang kemudian terbentuklah benua yang Lebih kecil, yaitu Siberia, laurentia, baltica, protolaurasia dan protogondwana.

Era Paleozoikum

Pasca pecahnya Pannotia, Siberia menjadi benua yang bebas. Saat menjadi benua bebas, Siberia menabrak Protolaurasia. Setelah tabrakan, Siberia kemudian menyatu dengan Protolaurasia yang saat itu benua - benua di dunia mulai menyatu. Persatuan dari semua benua pada saat itu (termasuk Protolaurasia), akan menciptakan Superbenua baru yang dikenal dengan Pangea .

Era Mesozoikum dan Kenozoikum

Setelah pembentukan Pangea sekitar 300 juta tahun lalu, Siberia menjadi bagian dari Superbenua Pangea di bagian belahan utara dunia. Sekitar 200 juta tahun lalu Pangea terpecah dan menjadi 2 benua raksasa, yakni Laurasia dan Gondwana . Siberia sendiri merupakan bagian dari Laurasia. Laurasia setelah berpisah dari Pangea mulai bergerak hingga belahan bumi utara. Siberia merupakan bagian Laurasia yang paling utara letaknya. Saat Laurasia mulai terpecah, Siberia menjadi bagian dari Eurasia tepatnya di Asia hingga saat ini. Saat ini benua Siberia bagian dari negara Rusia . Siberia sekarang berwujud Dataran Tinggi Siberia . Meskipun saat ini istilah "Siberia" sering merujuk ke sebuah wilayah di Rusia yang menjadi wilayah terbesar di dunia (hampir meliputi seluruh wilayah Asia Utara).

Masa Depan

Saat ini, Siberia sendiri bagian dari benua raksasa Eurasia . Sekitar 24 juta tahun mendatang, Siberia menjadi bagian dari Afro-Eurasia . Meskipun begitu, benua Siberia tetap menyatu dengan Asia . Dari 24 - 250 juta tahun mendatang, Siberia tidak akan menjadi benua yang bebas. Ketika 500 juta tahun mendatang, tepat saat perpecahan Pangea Ultima Siberia diperkirakan akan menjadi benua yang bebas.

Lihat juga