Glukagon adalah antagonis dari insulin: Pada prinsipnya menaikkan kadar gula di dalam darah. Dia diproduksi di sel alpha dari pankreas. Glukagon melewati dalam proses sintesenya yang disebut sebagai limited proteolyse, yang artinya molekul glucagon berasal dari prohormon yang lebih tepatnya disebut sebagai prohormon. Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan sel enteroendokrin L di sistem pencernaan (Ileum dan Kolon).

Struktur

Struktur primer dari Glukagon adalah yang terdiri dari 29 asam amino dan mempunyai massa molekul 3483 Da. His-Ser-Gln-Gly-Thr-Phe-Thr-Ser-Asp-Tyr-Ser-Lys-Tyr-Leu-Asp-Ser-Arg-Arg-Ala-Gln-Asp-Phe-Val-Gln-Trp-Leu-Met-Asn-Thr

Regulasi

1Stimulus untuk sekresi dari glucagon adalah Hypoglykamie atau jika konsentrasi asam amino turun di dalam darah setelah konsumsi makanan yang kaya protein. Walaupun begitu konsumsi makanan yang kaya mengandung protein tidak hanya menstimulasi pengeluaran hormon glukagon tetapi juga hormon insulin. Transmitter Hormon sistem saraf autonom seperti Acetylcholin dan Adrenalin lewat ß2 reseptor juga menstimulasi pengeluaran hormon glucagon. Selain itu juga sederetan hormon berikut yang diciptakan di sistem pencernaan Gastrin, CCK, GIP, GH.

2 Inhibitor atau yang menghambat sekresi glukagon adalah Hyperglykamie atau jika konsentrasi gula darah naik. Selanjutnya juga hormon insulin yang adalah antagonisnya, Somatostatin, GLP-1, GABA, Sekretin, dan waktu makan yang kaya kandungan karbohydrat

Efek

Glucagon mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin, yakni

  1. Lipolisis; penguraian lemak. Ini terjadi di jaringan lemak
  2. Proteolisis; penguraian protein. Ini terjadi di otot
  3. Gluconeogenesis dan Glykogenolisis; membuat glukosa. Ini terjadi di hati
  4. NaCl-, Kalsium-, dan Magnesiumresorption. Ini terjadi di bagian yang naik dan gemuk dari Henle tubulus yakni ginjal.

Apabila hormon glukagon diikat pada sebuah rezeptor (hormon-Rezeptor komplex), maka dia mengakibatkan kenaikan konsentrasi cAMP atau second messenger di dalam sel reseptor. Di jaringan lemak lemak akan diuraikan lewat enzym lipase akan menjadi Glycerol selanjutnya dibawa ke hati untuk Glukoneogenesis. Di adypozyt atau sel lemak Adrenalin atau Noradrenalin juga menstimulasi lipolisis lewat ß3 rezeptor. Pada individu yang kekurangan hormon insulin seperti pada keadaan lapar atau Diabetes militus jaringan lemak menjadi lebih sensitif dengan rangsangan adrenerge-noradrenerg hormon dan juga hormon cortisol. Artinya jaringan lemak mengekspresikan rezeptor ß3 lebih banyak di permukaan selnya begitu pula dengan rezeptor buat hormon cortisol. Logikanya adalah lemak merupakan sumber energi penting bagi individu dalam keadaan lapar atau diabetes militus, jika tubuh tidak dapat menghasilkan energi dari glukosa.