Aslan

singa fiktif, seorang dewa dalam The Chronicles of Narnia


Aslan adalah karakter pusat dari kisah "The Chronicles of Narnia" karya C. S. Lewis. Ia digambarkan dengan sosok seekor singa yang besar yang dapat berbicara. Ia adalah satu-satunya tokoh yang muncul di ketujuh buku Narnia.

Aslan digambarkan sebagai makhluk yang bijak dan penuh kasih sayang. Selain itu ia adalah makhluk yang misterius dan penuh kekuatan yang menjaga dan menyelamatkan Narnia. Sepanjang alur cerita, Aslan dikisahkan sebagai makhluk yang menciptakan dan menghancurkan dunia, termasuk dunia Narnia. Menurut penulisnya, C. S. Lewis, Aslan adalah gambaran lain dari Kristus, jikalau Kristus muncul dalam dunia fantasi.


Biografi (menurut kronologi cerita)

Keponakan Penyihir (The Magician's Nephew)

Aslan muncul pertama kali dalam penciptaan dunia Narnia. Ketika Digory, Polly, Jadis, Paman Andrew, Frank dan kudanya, Strawberry, tanpa sengaja masuk ke dunia baru dengan cincin ajaib, mereka menemukan dunia tersebut kosong. Lalu Aslan muncul dan dengan kekuatan nyanyiannya, Aslan membuat dunia Narnia menjadi ada.

Ketika Digory, Polly dan Frank langsung terkagum-kagum akan Aslan, Jadis langsung menunjukkan sikap takut dan benci. Ia mencoba menyerang Aslan dengan tiang besi sebelum kabur. Tak terganggu akan serangan tersebut, Aslan terus memanggil tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang untuk muncul. Kekuatan nyanyian Aslan begitu hebat sampai tiang besi yang terjatuh ke tanah yang subur, tumbuh menjadi tiang lampu yang menyala dan permen yang terjatuh tumbuh menjadi pohon permen.

Aslan lalu memilih beberapa spesies diantara binatang-binatang yang ia panggil tersebut, dan memberi kemampuan untuk berbicara dan berpikir. Ia memerintahkan mereka untuk menjaga binatang-binatang. Lalu ia menunjuk Frank untuk menjadi raja pertama di Narnia dan membawa istri Frank dari bumi, Nellie, untuk menjadi ratu pertama di Narnia dengan nama Ratu Helen.

Aslan menjelaskan bahwa Jadis akan menjadi ancaman yang membahayakan makhluk-makhluk Narnia dan mengirim Digory dan Polly untuk mengambil buah ajaib yang akan melindungi Narnia. Ia membuat Strawberry menjadi kuda bersayap dan menamainya Fledge untuk membantu kedua anak tersebut. Ketika tugas tersebut sudah terpenuhi, Aslan memberitahu Digory caranya untuk merawat ibunya yang sakit.

Pada akhir cerita, Aslan membawa Digory, Polly dan Paman Andrew ke hutan antara dunia-dunia, tanpa bantuan cincin ajaib, dimana melalui hutan tersebut mereka bisa kembali ke London.

Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari (The Lion, the Witch and the Wardrobe)

Para makhluk Narnia menanti kembalinya Aslan ke dunia Narnia. Pada waktu itu, Narnia ditindas oleh Penyihir Putih yang menyihir Narnia sehingga mengalami musim dingin tanpa akhir. Penyihir Putih sudah menyihir banyak dari pengikut Aslan menjadi patung batu. Penghuni dunia Narnia berharap agar kembalinya Aslan akan mengakhiri penindasan oleh Jadis, si Penyihir Putih itu.

Ke-empat anak-anak yang masuk ke dunia Narnia, Peter, Susan, Edmund dan Lucy Pevensie ditampung oleh Mr dan Mrs Beaver, sepasang berang-berang. Mereka akan dipandu Mr Beaver kepada Aslan. Namun, sebelum berangkat, Edmund meninggalkan mereka untuk memberitahu keberadaan mereka kepada Penyihir Putih. Ketiga anak yang lain akhirnya bertemu Aslan yang sudah mengumpulkan banyak makhluk Narnia untuk maju berperang. Aslan mengirim sebagian kecil tentaranya untuk menyelamatkan Edmund.

Setelah Edmund ditolong, Penyihir Putih muncul di perkemahan Aslan dan meminta agar Edmund dikembalikan. Menurut Penyihir Putih, ia mempunyai hak untuk menghukum mati Edmund, sesuai dengan hukum yang ada dari masa lampau. Aslan menawarkan dirinya sendiri sebagai ganti nyawa Edmund. Di Meja Batu, tempat eksekusi tersebut, Susan dan Lucy melihat bahwa Penyihir Putih mengikat, menghina, menyiksa, mencukur bulu dan akhirnya membunuh Aslan dengan pisaunya.

Setelah Penyihir itu pergi dengan pasukannya untuk menyerang kubu Narnia, Lucy dan Susan beserta beberapa ekor tikus membuka ikatan-ikatan tali dari tubuh Aslan. Namun ketika subuh, mereka menemukan bahwa tubuh Aslan hilang dan Aslan tiba-tiba muncul dan memperlihatkan bahwa ia telah hidup kembali, karena ada sihir yang lebih hebat dari sihir kuno yang tidak disadari oleh si Penyihir. Aslan menjelaskan bahwa "ketika seorang korban yang dengan sukarela meskipun tidak melakukan kesalahan dihukum mati sebagai ganti si penghianat, Meja Batu akan pecah, dan kematian akan berjalan dengan arah sebaliknya."

Aslan lalu pergi ke istana si Penyihir dan menghidupkan kembali pengikut-pengikut Aslan yang telah diubah menjadi batu. Aslan memimpin mereka untuk membantu Peter dan Edmund yang sedang memimpin laskar Narnia berperang melawan pasukan Penyihir Putih. Di akhir perang, Aslan menerkam si Penyihir dan membunuhnya.

Di akhir cerita, Aslan menobatkan keempat anak-anak Pevensie menjadi raja-raja dan ratu-ratu Narnia. Ketika pesta sedang diselenggarakan, Aslan diam-diam menyelinap pergi.

Kuda dan Anak Manusia (The Horse and His Boy)

Pengaruh Aslan di dalam cerita "Kuda dan Anak Manusia" (The Horse and His Boy) tidak terlalu diketahui sampai pada menjelang akhir cerita. Tanpa ada yang mengetahui, dialah yang menyelamatkan Pangeran Cor dari Archenland, yang masih bayi dari musuh-musuhnya. Aslanlah yang mendorong keranjang bayinya kepada nelayan Calormen (Nelayan tersebut yang menamai Pangeran Cor dengan nama Shasta). Ketika Shasta bertemu dengan Bree, Aslan yang menyamar sebagai singa liar, membuat mereka bertemu dan bergabung dengan Aravis dan Hwin. Di Kuburan raja-raja masa lampau, Aslan melindungi Shasta dari gerombolan binatang jackal. Aslan pula yang mengejar Bree dan Hwin agar berlari habis-habisan supaya bisa sampai di Archenland tepat waktu untuk memperingatkan mereka akan serangan pasukan Calormen. Ia pula yang akhirnya menemani Shasta sampai ke negeri Narnia untuk meminta bantuan dari raja-raja dan ratu-ratu Narnia.

Selain itu, Aslan juga mencakar punggung Aravis. Serangan tersebut tidak membahayakan dan Aslan menjelaskan luka tersebut adalah hukuman bagi Aravis yang kabur dari rumahnya dengan membuat pelayannya tertidur pulas. Pelayan tersebut dihukum cambuk dan luka di punggung Aravis sebanding dengan luka yang diterima sang pelayan.

Akhirnya, Aslan menunjukkan dirinya kepada semua tokoh. Ia menghibur dan menasihati semua tokoh yang memerlukannya. Aslan juga memperlihatkan dirinya kepada Rabadash, pemimpin pasukan Calormen yang juga adalah seorang pangeran yang sombong. Aslan memberi kesempatan kepada Rabadash untuk bertobat, tetapi tidak diperdulikan olehnya. Karena kekerasan hatinya, Rabadash diubah menjadi seekor keledai. Rabadash baru bisa kembali menjadi manusia bila ia berada dekat dengan kuil Tash, dewa orang-orang Calormen. Dengan demikian, ia tidak bisa berada jauh dari negeri Calormen dan tidak bisa lagi menyerang negeri lain.

Pangeran Caspian (Prince Caspian)

1300 tahun Narnia telah berlalu setelah anak-anak Pevensie kembali ke dunia kita. Aslan dan anak-anak Pevensie sudah hampir menjadi mitos yang terlupakan. Bangsa Telmar sekarang menjajah negeri Narnia. Makhluk-makhluk asli Narnia menjadi bangsa yang terpinggirkan dan berlindung di dalam hutan. Raja Miraz yang mengambil tahta dengan membunuh saudaranya, Raja Caspian IX, sekarang berusaha membunuh keponakannya Pangeran Caspian setelah istrinya melahirkan seorang putra. Dengan bantuan Cornelius, Caspian berhasil kabur kedalam hutan dan mendapat bantuan dari makhluk-makhluk asli Narnia.

Dengan panggilan dari terompet ratu Susan. Anak-anak Pevensie kembali ke dunia Narnia. Aslan memimpin perjalanan mereka ke arah yang benar, dan anak-anak ini menemukan kepercayaan mereka akan Aslan diuji, dengan cara Aslan tidak memperlihatkan diri kepada mereka jika mereka tidak benar-benar percaya kepadanya.

Anak-anak Pevensie akhirnya bergabung dengan Caspian dan mereka mengatur pasukan mereka untuk menghadapi raja Miraz dan pasukan Telmar. Sementara itu Aslan membangunkan roh-roh hutan dan sungai, lalu melalui kota-kota dan desa-desa yang tertindas oleh raja Miraz untuk membebaskan rakyat yang tersiksa.

Ketika bangsa Telmar berhasil dikalahkan, Aslan membuat sebuah pintu supaya anak-anak Pevensie dapat lewat dan kembali ke dunia asal mereka. Demikian juga bagi orang-orang Telmar yang tidak mau tinggal bersama makhluk-makhluk asli Narnia boleh melewati pintu itu dan masuk ke dunia kita, tempat asal nenek moyang mereka. Sebelum berpisah, Aslan memberitahu Peter dan Susan bahwa mereka berdua sudah terlalu dewasa dan sudah belajar semua hal yang mereka bisa pelajari di Narnia. Karena itu mereka tidak akan kembali ke dunia Narnia.

Petualangan Dawn Treader (The Voyage of the Dawn Treader)

Ketika raja Caspian X sedang mencari tujuh bangsawan yang hilang, sang tikus Reepicheep berharap perjalanan mereka bisa mencapai negeri Aslan di ujung timur. Ia diberitahu seorang dryad bahwa nasibnya akan ada di negeri Aslan

Di beberapa pulau yang mereka kunjungi, penglihatan yang singkat atas Aslan, atau gambarnya, cukup untuk membimbing Caspian dan awaknya menghindar dari tindakan yang bodoh dan berbahaya. Ketika Eustace yang bandel menjadi seekor naga hijau, Aslan bertemu dengannya dan melepaskan kulit naga tersebut, dan hal itu membuat Eustace kembali menjadi anak laki-laki dengan sifat yang lebih baik. Di pulau lain, Lucy masuk ke dalam rumah penyihir dan tergoda untuk mencoba sihir yang bisa membuatnya cantik tak tertandingi, meskipun ia mengetahui akan ada kekacauan besar dimana banyak yang akan berperang untuk merebut hatinya. Namun, penampakan Aslan yang sedang menggeram membuatnya ketakutan dan tidak melakukan sihir tersebut. Aslan kemudian muncul dan dengan lembut menegur Lucy karena memakai sihir yang lain (dimana Lucy mengetahui apa yang teman-temannya bicarakan di belakang dia). Dan akhirnya Aslan menjawab seruan minta tolong Lucy ketika kapal Dawn Treader sedang tersesat di pulau Mimpi dan membantu mereka keluar.

Akhirnya Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep mencapai ujung dunia, dimana Aslan muncul dengan rupa seekor domba. Aslan memperlihatkan Reepicheep jalan menuju negeri asalnya dan membantu anak-anak untuk pulang ke dunianya. Aslan juga memberitahukan Edmund dan Lucy bahwa mereka juga sudah terlalu tua untuk kembali ke Narnia, seperti yang ia katakan kepada Peter dan Susan di kisah "Pangeran Caspian". Ia menasihati mereka agar belajar tentang Aslan dengan nama sebutannya di dunia kita.

Kursi Perak (The Silver Chair)

Pertempuran Terakhir (The Last Battle)