Blunder merek
Blunder merek adalah sebuah kesalahan yang dikaitkan dengan penamaan merek dari sebuah produk, khususnya sebuah produk di sebuah pasar baru. Alasannya karena kurangnya pemahaman bahasa, budaya dan sikap pelanggan di pasar baru tersebut.
Terdapat sejumlah contoh blunder merek dalam riwayat pemasaran. Terdapat juga sejumlah legenda urban terkait blunder merek, dimana hanya sedikit bukit dari blunder yang sebenarnya.
Kasus nyata
- Pada 2011, Dell Lattitude ST (bernama kode Peju) bocor di Internet dan menimbulkan berbagai reaksi dari para warganet Indonesia, karena "Peju" memiliki arti air mani dalam slang Indonesia.[1][2][3][4]
- Pada 2019, aplikasi media sosial Kontool memutuskan untuk memberikan nama baru kepada mereknya karena kata "Kontool" memiliki kesamaan dengan kata "kontol" yang artinya "penis" dalam slang Indonesia.[5]
- Memex
- Sangean[6]
- BEGO[6]
- Silit[6]
- teTeX
- ITIL
Referensi
- ^ Andy Weir Senior News Editor Neowin @gcaweir ·. "Dell 'Peju' Windows tablet breaks cover". Neowin (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ Opam, Kwame. "Dell's 10-inch Sperm Tablet Will Run Windows 7". Gizmodo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ "Ini Dia Asal Usul Nama Dell Peju". detikinet. Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ https://tekno.tempo.co/read/1243135/aplikasi-kontool-masuk-indonesia-pakai-nama-lain
- ^ a b c https://www.viva.co.id/digital/teknopedia/1177748-selain-kontool-perusahaan-ini-bisa-heboh-di-indonesia
Pranala luar
- Marketing 101 and Mistranslations - urban legends about marketing blunders (real and false) from Snopes