Upacara Adat Nujuh Jerami

Revisi sejak 21 September 2019 05.42 oleh Annietzach (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Budaya Takbenda menggunakan HotCat)

Upacara Adat Nujuh Jerami adalah tindakan seremonial yang dilakukan oleh komunitas Orang Lom[1] di Dusun Air Abik dan Dusun Pejam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung[2]. Kegiatan ini diselenggarakan pada bulan purnama mengikuti penanggalan Cina atau pada setiap bulan April. Ritual ini dilakukan  warga adat yang tinggal di pedalaman hutan maupun pemukiman luar sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan panen di sawah, khususnya beras merah. Berdasarkan kisah yang disampaikan oleh tokoh adat, ritual ini dimulai sejak zaman nenek moyang mereka. Seorang leluhur bermimpi agar mengorbankan dua orang anaknya sebagai tumbal  kemudian dibuang ke laut dan ke daratan. Tumbal yang dibuang ke laut diyakini menjelma menjadi ikan, sedang lainnya yang dibuang ke daratan menjadi tanaman padi. Orang Lom percaya bahwa ikan dan padi adalah satu kesatuan. Dimulai dari kisah ini, komunitas orang Lom melakukan ritual persembahan sebagai wujud rasa syukur yang disebut sedekah Gebong (sedekah kampung).

Domain

Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, Perayaan-perayaan

Referensi

  1. ^ "Suku Sawang". 
  2. ^ "Kepulauan Bangka Belitung".