Pelita Air
PT. Pelita Air Service, biasanya disingkat menjadi Pelita Air atau PAS, adalah maskapai penerbangan nasional di Indonesia. PT PAS memiliki basis udara (air base) di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, dan memiliki Bandar Udara Pondok Cabe (Jakarta Selatan). Kantor pusatnya yang terletak di Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat, memiliki ratusan karyawan yang terdiri dari staf manajemen serta jajaran karyawan udara (air crew) yang terlatih dan dapat diandalkan.
Berkas:Pelita Air Service logo.png | |||||||
| |||||||
Didirikan | 1963 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandar Udara Pondok Cabe | ||||||
Penghubung sekunder | Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma | ||||||
Armada | 7 | ||||||
Tujuan | 18 | ||||||
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia | ||||||
Situs web | http://www.pelita-air.com/ |
Sejarah
Berdiri pada tahun 1963 dengan nama Permina Air Service, semula Pelita Air difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter). Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan minyak di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.
Semula PT. PAS berdiri di bawah naungan Pertamina (BUMN milik pemerintah), untuk memenuhi kebutuhan transportasi internal perusahaan, lalu dikembangkan menjadi maskapai yang menyediakan layanan penyewaan pesawat bagi perusahaan lain sejenis. Sepanjang 1963 - 1990, Pelita Air menjadi jasa layanan penyewaan pesawat bagi pelanggan tertentu saja.
PT PAS kemudian berdiri sendiri, melepaskan dari manajemen Pertamina. Kini Pelita Air berada di bawah manajemen PT. Pelita Air Service (PAS). Pada perkembangannya, di awal dekade 2000-an, Pelita Air mencoba melakukan layanan penerbangan umum domestik dengan nama Pelita AirVenture, tetapi ditutup setelah 2 tahun.
Tujuan
Armada
Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat Boeing/Airbus, Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat Fokker dan BAe (British Aerospace). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat ATR 42-500 (PK-PAX) digunakan untuk keperluan penerbangan PT Badak LNG
Armada Pelita saat ini[1]:
Pesawat | Dalam Pelayanan |
Dalam Pesawat |
Penumpang | Notes |
---|---|---|---|---|
Avro RJ85 | 1 | — | ||
ATR 42-500 | 1 | — | ||
ATR 72-500 | 2 | — | ||
De Havilland Canada Dash 7-100 | 3 | — | ||
Fokker 100 | 2 | — | ||
Total | 9 |
Armada Pelita Sebelumnya
Pesawat | Dalam Pelayanan | Dalam Pesanan | Penumpang | Catatan |
---|---|---|---|---|
Bell 412 | 3 | 0 | 13 | Helikopter |
Bell 430 | 3 | 0 | 8 | Helikopter |
CASA C-212 Aviocar | 2 | 0 | 19 | Pesawat Bersayap Tetap |
MBB Bo 105 | 2 | 0 | 4 | Helikopter |
Sikorsky S-76 A | 2 | 0 | 12 | Helikopter |
Sikorsky S-76 C++ | 4 | 0 | 12 | Helikopter |
Transall C-160NG | 1 | 0 | 0 | Pesawat Bersayap Tetap |
Total | 16 | 0 |
Untuk saat ini, Pelita Air masih melayani permintaan penyewaan pesawat dari para pelanggannya dahulu, termasuk PT Pupuk Kaltim. Fokker, Casa, ATR, Dash, dll.