Drs. H. Ahmad Niam Salim M.Si. biasa dipanggil Ahmad Naim adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Kudus. Dari pernikahannya dengan Hj Maesaroh Toha M.Ag, Niam Salim dikaruniai dua anak; Anindya Ginva Amalia dan Muhammad Abdullah Aufa al Ghifari .

Ahmad Niam Salim
M.Si.
Duta Besar Indonesia untuk Aljazair
Masa jabatan
2011–2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Yuli Mumpuni Widarso
Pengganti
Safira Machrusah
Sebelum
Informasi pribadi
Meninggal17 September 2014
Aljir, Aljazair
KebangsaanIndonesia Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Niam Salim meninggalkan kampung halamannya, Kota Semarang, setelah lulus dari MTs Hasyim Asyari tahun 1983. Setelah lulus dari Pesantren Raudlatut Tholibin, Ahmad Niam Salim kuliah di IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga). Tidak lama setelah diwisuda pada tahun 1989, ia berhasil menduduki beberapa jabatan penting di GP Ansor yang merupakan sayap organisasi Nahdhatul Ulama. Bahkan, pada tahun 1996 ia terpilih menjadi Ketua Ansor Jawa Tengah.

Pada tahun 1991 hingga 1996 ia menjadi wakil ketua DPD KNPI Jawa Tengah. Karier politik Niam Salim semakin berjalan mulus melalui Partai Kebangkitan Bangsa hingga akhirnya diangkat menjadi Duta Besar untuk Aljazair.

Sebelum menjadi duta besar di Aljazair, Niam dikenal sebagai politikus di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lima tahun lalu ia pernah menjadi calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Tengah II. Gagal menjadi anggota DPR, selang beberapa tahun Niam kemudian menjadi duta besar, tepatnya sejak 2011.[1]

Ia meninggal di Aljir, ibu kota Aljazair pada 17 September 2014 dalam usia 47 tahun.[2][3][4]

Referensi