Eddy Kusnadi Sariaatmadja

pengusaha Indonesia

Eddy Kusnadi Sariaatmadja (lahir 23 Agustus 1953) adalah pengusaha asal Indonesia.

Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional
Masa jabatan
19 Januari 2016 – sekarang
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir23 Agustus 1953 (umur 71)
Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Suami/istriSofi Wijaya
HubunganFofo Sariaatmadja (adik)
Ida Sariaatmadja (adik)
Lina Sariaatmadja (adik)
Darwin Wahyu Sariaatmadja (adik)
Widya Sariaatmadja (adik)
Elly Yanti Noor
Novi Christina
Mitzy Christina
Cindy Christina
Soetikno Soedarjo
Dian M. Soedarjo
Putri Rahayu Soedarjo
Dita Soedarjo
Mita Soedarjo
Adiguna Sutowo
Maulana Indraguna Sutowo
Putera Sampoerna
Michael Sampoerna
Michelle Sampoerna
Maruli Tampubolon
Dian Sastrowardoyo
AnakAdi Sariaatmadja
Alvin Widarta Sariaatmadja
Orang tuaMohamad Soeboeb Sariaatmadja
PekerjaanCEO Emtek
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini, Eddy Kusnadi Sariaatmadja juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.

Sejarah

Jenjang Pendidikan

Sebagai pengusaha sukses dan terkenal, Eddy mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar sarjana di jurusan Civil Engineering, University of New South Wales, Australia pada tahun 1978.

Selanjutnya, beliau meraih gelar Master di bidang Engineering Science yang diraih pada tahun 1980. Rangkaian pencapaian pendidikannya di perguruan tinggi tersebut merupakan modal bagi usahanya di bidang teknologi, khususnya media pertelevisian.

Kisah Karier

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja dapat menambah pengetahuan Anda mengenai kisah cemerlang dari seorang Eddy Kusnadi. Salah satu tokoh sukses di bidang media pertelevisian tersebut mempunyai perjalanan karier yang cukup panjang. Berawal dari Emtek Group, bisnis ini diawali.

Lpl Kemampuan bisnis yang dimiliki Eddy, menyumbangkan kejannn NnNtBybyaan bagi Emtek Group. Biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja memuat mengenai perjalanan karier beliau. Pergerakan yang signifikan terjadi dengan manuver yang dilakukan oleh Eddy. Emtek Group adalah pemilik saham yang besar dari stasiun TV swasta SCTV.

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja - Raja Media Terkaya di IndonesiaOleh sebab itu, tahun 2006 lalu, aset yang dimiliki PT Surya Citra Media Tbk yang menaungi SCTV mampu meraih keuntungan hingga senilai Rp 1,82 triliun. Penjualan bersihnya mencapai Rp 1,2 triliun. Keluarga Eddy Kusnadi mampu menguasai saham SCTV sebesar 78.69%.

Tahun 2005, Eddy membeli saham SCTV sebanyak 473 unit dan mayoritas kepemilikan PT Surya Citra Media berada di tangan Eddy. Selain itu, Eddy Kusnadi membeli saham dari PT Citrabumi Sacna milik Henry Pribadi serta PT Indika Multimedia milik Agus Lasmono, putra salah satu pendiri SCTV. Kontrol media pertelevisian SCTV berada di bawah kendali Emtek Group.

Gerakan bisnis yang dikelola Eddy merupakan keberhasilan gemilang. Kabar terbaru datang dari Emtek Group, di mana perusahaan tersebut mengakuisisi stasiun televisi Indosiar, salah satu anggota dari the big four dalam bisnis media pertelevisian di Indonesia. Sistem manajemen yang diterapkan dalam bisnisnya, merupakan kemampuan yang baik. Saat ini, PT Indosiar Visual Mandiri (IVM) kini berada dalam kendali PT Surya Citra Media Tbk.

Pendidikan terkait teknologi dan bakat bisnisnya, menjadikan Eddy Kusnadi sebagai tokoh bisnis yang cerdas melihat peluang dan mengeksekusinya dengan langkah tepat sasaran. Karakter bisnis dari seorang Eddy Kusnadi dapat terlihat dari uraian biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja.

Menurut majalah Forbes tahun 2015, Kekayaan bersih Eddy Kusnadi mencapai 1,58 miliar USD (2016) dan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia. Ide-ide dan terobosan baru dalam dunia usaha pertelevisian sangat mengagumkan. Beliau mampu mencermati perubahan pasar dan melakukan gebrakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Saat ini putra Eddy yang bernama Alvin Widarta Sariaatmadja kini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna).