Gereja Ortodoks Timur

denominasi Kristen
Revisi sejak 17 Februari 2006 06.15 oleh 202.65.112.44 (bicara)

Media:Contoh.oggTeks ini tidak akan diformat

Katedral Santo Basil di Moskwa, sebuah contoh gereja berasitektur Ortodoks.

Gereja-Gereja Ortodoks, adalah nama sebuah kelompok mazhab gereja yang pengikutnya terutama berada di Eropa Timur dan daerah pesisir timur Laut Tengah. Selain itu, Gereja Ortodoks juga terdapat di India, Jepang, dan sekarang juga di Indonesia.

Umat gereja Ortodoks beribadat mengikuti Ritus Bizantin dan tata-tertib gerejawi Bizantium karena pengaruh Gereja Konstantinopel (Bizantium). Pada tahun 1054 mereka memisahkan diri dari Gereja Barat yang lalu disebut Gereja Katolik Roma. Perpecahan ini disebut skisma.

Perbedaan dengan Gereja Barat

Ada perbedaan dengan Gereja Katolik Roma namun banyak pula persamaannya. Perbedaan utama ialah bahwa Gereje Ortodoks banyak menekankan ritus dan doa dalam bahasa tertentu, terutama dalam Bahasa Yunani Kuno atau Bahasa Slavonik Kuno Gerejawi (Old Church Slavonic). Lalu teologi gereja Ortodoks lebih spekulatif dan mistik. Gereja-gereja Ortodoks juga cenderung menjadi gereja nasional, misalkan Gereja Ortodoks Rusia, Yunani dan sebagainya.

Persamaan dengan Gereja Barat

Persamaan dengan Gereja Katolik Roma ialah Gereja Ortodoks mengakui semua keputusan-keputusan Konsili sebelum tahun 1054. Misalkan Doa Syahadat Nicea juga dipakai tetapi tanpa kata filioque yang merupakan tambahan dari Katolik Roma tanpa persetujuan dari 4 Patriarkh di Timur. Imam Gereja Ortodoks diizinkan menikah, namun para uskupnya dipilih hanya dari mereka yang selibat (tidak menikah).

Pasca Skisma

Semenjak perpecahan Gereja Ortodoks sering bertikai dengan Gereja Barat. Bahkan ketika Konstantinopel direbut orang Turki pada tahun 1453, orang Barat tidak membantu.

Lalu semenjak tahun 1917 dengan Revolusi Oktober di Rusia, Gereja Ortodoks Rusia mulai ditindas dengan kejam oleh rezim komunis. Banyak rohaniwan dibunuh atau dideportasi ke Siberia. Gedung-gedung gereja banyak yang berubah fungsi menjadi tempat-tempat lain, bahkan kadang-kadang dipakai sebagai penjara. Mereka baru boleh bebas beribadah lagi pada awal dasawarsa terakhir abad ke-20.

Beberapa Mazhab Gereja Ortodoks Penting