Tari Kipas Pakarena

salah satu tarian di Indonesia
Revisi sejak 5 Oktober 2019 05.01 oleh U Wiastuti (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tari Kipaspakarena''' adalah sejenis tarian yang berasal dari kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan , Tarian ini menjadi kekuatan tradisi budaya masyarakat Gowa y...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tari Kipaspakarena adalah sejenis tarian yang berasal dari kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan , Tarian ini menjadi kekuatan tradisi budaya masyarakat Gowa yang sudah berabad abad lamanya. Tarian ini merupakan upaya melestarikan budaya kekuatan keluarga kerajaan dan masyarakat Gowa yang hegemonitas dan kecintaan raja Gowa kepada tarian ini, sehingga pada upacara-upacara adat menjadi tarian wajib yang disuguhkan. Tarian ini menggambarkan perpisahan Boting Langi (khayangan) dengan Lino (bumi).

Gerakan -gerakan tarian ini menggambarkan ajaran kepada masyarakat lino (bumi) saat bercocok tanam, berternak atau berburu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Boting langi. Setiap gerakan mengekspresikan klembutan , kesantuanan , kesetiaan , kepatuhan dan hormat masyarakat Perempuan Gowa kepada laki-laki. Pola gerakan yang dimulai dengan duduk dan mulai memutar searah jarum jam juga memiliki makna adanya siklus hidup yang selalu berputar. Selain berputar, tarian ini mengarah gerakan naik turun yang melambangkan kehidupan manusia kadang berada di atas kadang berada di bawah, yang mengisyaratkan agar perlunya hidup itu harus dilalui dengan kesabaran. Secara keseluruhan tarian ini meiliki 12 gerakan yang masing-masing memiliki makna yang berbeda-beda .

Tarian ini memiliki aturan yang unik, Mengapa disebut Tarian Kipaspakarena ? Kata