Pompa biotik

Revisi sejak 5 Oktober 2019 14.11 oleh Diraliya (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Pompa biotik''' merupakan sebuah mekanisme pengaruh keberadaan hutan di daratan terhadap angin laut. Pada teori pompa biotik, jika terdapat hutan dalam jumlah c...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pompa biotik merupakan sebuah mekanisme pengaruh keberadaan hutan di daratan terhadap angin laut. Pada teori pompa biotik, jika terdapat hutan dalam jumlah cukup di daratan, hutan dapat mengundang dan mengontrol angin yang bertiup dari laut ke daratan. Angin cenderung bertiup dari area yang memiliki tekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Tekanan udara sangat bergantung pada jumlah molekul gas di udara. Hutan mempermudah proses kondensasi uap air menjadi embun. Lebih banyak uap air yang terkondensasi, maka semakin sedikit jumlah molekul udara sehingga tekanan udara berkurang.

Uap air pada atmosfer bumi memiliki sifat fisik tidak stabil terhadap kondensasi. Artinya, jika volume udara mengandung banyak uap air, banyak uap yang terdorong ke atas, udara akan mendingin sehingga kondensasi akan terjadi lebih banyak. Karena ketidakstabilan ini, saat terdapat uap air dalam jumlah cukup di udara atmsfer yang lebih hangat, kondensasi akan terjadi lebih banyak.

Dedaunan pada tumbuhan di udara memiliki luas yang besar. Penguapan air dari dedaunan akan memperkaya atmoster dengan uap air, dibandingkan penguapan air dari permukaan air terbuka seperti laut. Konsekuensinya, kondensasi akan lebih siap terjadi di atas hutan daripada di atas lautan. Dibandingkan lautan, hutan akan menjadi zona bertekanan rendah yang akan mengundang angin lembab. Dalam satu siklus penuh, kemudian kelembaban uap air akan terkondensasi menjadi air, kemudian kembali ke lautan dalam bentuk air sungai yang mengalir melewati hutan.