Badan Penghayat Ketuhanan Yang Maha Esa Rila

salah satu kepercayaan di dunia
Revisi sejak 12 Oktober 2019 04.31 oleh YUSFARI (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Pada awal berdirinya''' tanggal 10 November 1978,organisasi ini bernama Badan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa "Rila" ,didirikan oleh Drs.Soetadi...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pada awal berdirinya tanggal 10 November 1978,organisasi ini bernama Badan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa "Rila" ,didirikan oleh Drs.Soetadi,tetapi pada tanggal 1 Agustus 195 nama organisasi berubah menjadi Penghayat Ketuhanan Yang Maha Esa ""Rila".

Ajaran Rila yang menjadi ajaran utama dari Drs.Soetadi merupakan bentuk perkembangan dari ajaran Laskar Gerilya Maram "Rila" yang berada di Ypgyakarta di bawah asuhan R.Aliman. Ajaran Rila yang pertama kali diterima oleh Drs.Soetadi berbentuk wangfsit yang menurunkan tuntunan Pancarasa Sejati. Panca berarti lima,rasa berarti hidup,dan sejati berarti awal dari sesuatu itu ada. Pancarasa Sejati mengandung makna bersatunya lima rasa yang terdiridari rasa rasning sukma,rasa rasaning jiwa,,rasa rumangsaning manungsa,dan rasa rasaning obah.

Rila juga mengajarkan bahwa Tuhan itu ada dengan sifat-sifatnya yang serba Maha,yaitu Mahasuci,Mahaadil,Mahakuasa dan lain-lain. Tuhan itu tidak berwujud,tidak berwarna,tidak bertempat,dan tidak berarah.

Oleh karenanya,manusia berkewajiban menembah pada Tuhan berdasarkan Wejangan Kawruh yang meliputi sejatining panembah,yang berarti Tuhan Yang Maha Esa,Sang pribadi/Sang Gureu Sejati. Disamping itu warga "Rila" mengikuti tuntunan,dan wejangan-Nya,serta