Sambatan

Revisi sejak 12 Oktober 2019 05.53 oleh Dodik Hariyadi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Sambatan adalah kegiatan gotong royong yang sering dilakukan di daerah-daerah pedesaan yang ada di berbagai wilayah di Jawa Timur. Sambatan sering dilaksanakan ketika...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sambatan adalah kegiatan gotong royong yang sering dilakukan di daerah-daerah pedesaan yang ada di berbagai wilayah di Jawa Timur. Sambatan sering dilaksanakan ketika ada warga yang akan membangun rumah. Kegiatan ini biasanya dikerjakan pada proses pendirian tiang penyangga genteng rumah atau biasa disebut dengan kuda-kuda. Kegiatan pendirian kayu penyangga/penopang genteng ini disebut dengan "ngedekne omah" dalam bahasa jawa.

Sambatan biasanya diikuti oleh seluruh warga yang berada dalam suatu area atau lingkungan tertentu. Biasanya orang yang diminta ikut sambatan adalah orang-orang yang masih dalam satu RT atau mungkin satu Dusun. Orang yang hadir pada waktu sambatan dimintai bantuan tenaga nya untuk mengangkat "kuda-kuda" yang biasanya diawali dengan genduri terlebih dahulu. Setiap orang yang mengikuti sambatan tidak mendapatkan bayaran sama sekali. Tenaga yang mereka keluarkan hanya akan dibalas dengan pemberian konsumsi atau makan bersama setelah kegiatan itu selesai.

Manfaat dari kegiatan sambatan adalah meningkatkan kekeluargaan dan rasa solidaritas antara sesama warga. Mereka dengan ikhlas memberikan tenaga membantu tetangga mendirikan rumah tanpa di bayar sama sekali. Imbal balik dari sambatan ini adalah adanya perlakuan yang sama dari semua warga, sehingga ketika suatu ketika orang/tetangga yang lain akan membangun rumah juga akan dibantu oleh semua warga di lingkungan tersebut.

Sambatan ini merupakan budaya asli Indonesia, budaya gotong royong yang dari hari ke hari semakin terlupakan dan tertinggalkan. Apalagi apabila dibanding dengan kehidupan warga masyarakat yang tinggal di perkotaan, budaya gotong royong sudah sangat jarang kita lihat.