Otto Pretzl

orientalis dari Jerman
Revisi sejak 13 Oktober 2019 06.12 oleh Kharulmufid5 (bicara | kontrib) (Rujukan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Otto Pretzl dilahirkan di Mirms, Munich, pada 20 April 1893. Sosok Otto Pretzl erat kaitannya dengan kajian bacaan-bacaan AlQur’ an (Qira’at Al-Qur’an), selain Gothlaf Bargstars dan Arthur Jeffrey, Otto Pretzl adalah salah seorang orientalis yang mumpuni di bidangnya. Karir pendidikannya ia tempuh dengan memasuki Universitas Munich dan berguru kepada Franz von Hommel, untuk belajar bahasa-bahasa Semit; mulai dari al-Akdiyah

sampai al-Habasyiah, dan pada waktu yang bersamaan ia juga mempelajari bahasa Arab, Ibrani, dart Suryani. Otto Pretzl belajar bahasa Mesir kuno dan Qibthi kepada Spiegelberg. Sedangkan kepada S&sshein Pretzl, ia belajar bahasa Persia dan Turki.

Sebenarnya, spesialis utamanya adalah tentang kitab suci Perjajian Lama. Oleh karena itu, disertasi yang diajukan tahun 1926 dan disertasi keguruan di Universitas Habilitationschrift yang diajukan tahun 1928, keduanya membahas tentang problema herjemahan Yunani Taurat yang dikerjakan oleh tujuh puluh pakar Ibrani dj Iskandariah pada masa Ptolomeus Philadelpus. Kajiannya berkisar pada cara pengucapan nama-nama tokoh dan tempat yang herdapat pada Taurat, dalam bahasa Ibrani dengan menggunakan huruf dan pengucapan Yunani secara akurat dan tepat.

Akan hetapi, yang mampu mencuri perhatian ialah kajiannya tentang bahasa Arab dan dialeknya, khususnya ragam bacaan Alqu’ an. Sebenamya, Gothlaf Bargstars telah merintis karya-karya awal tentang ragam bacaan Al-Qr’an, yaitu sejak diangkat menjadi guru besar di Universitas Minus, tetapi kemudian ia meminta Pretzl melanjutkannya. Kemudian Pretzl mengadakan lawatan ke Istanbul untuk meneliti dua buah buku induk mengenai Qiraat Al-Qur’an karya Abu Amt ’Utsman bin Sa’id ad-Dani, dan melaporkan hasil kajiannya pada Bibliotheca Islamica. Kedua buku induk dimaksud, yaitu Kitdb at-Taysi‘r fi al-Qiraat as-Sab’, terbit di Istanbul tahun 1930, herdapat pada jilid ke-2 dalam Bibliotheca; dan Kitiib al-Muqni’ fi Rasmi Mashalhif al-Amshar ma’a Kitab an Nuqath, jilid ke-3 dalam Bibliotheca.

Ketika Bargstars meninggal pada tahun 1933, Pretzl ditunjuk untuk meneruskan pekerjaan yang ditinggalkannya. Pada tahun 1934 ia diangkat menjadi guru besar yang diperbantukan di Universitas Minns, dan barn pada tahun 1935, Pretzl secara resmi ditunjuk menggantikan kedudukan Bargstars sebagai pimpinan di Universitas Minns. Kemudian pada tahun 1936 ia diangkat menjadi anggota Akademi Bavariya. Ketika terjadi perang, pada September 1939, ia berdinas di militer sebagai penerbang, namun ia meninggal ketika pesawat yang diterbangkannya jatuh pada 28 Oktober 1941, dalam usia 48 tahun.

Di samping sebagai spesialis Qira’at AI-Qur’an, Pretz temyata juga tertarik pada teologi Islam, buku pertama dalam teologi ini ialah Fruislamiche Atomenlehre. Karangannya itu bersandarkan pada Maqalat al-Islamiyyin-nya al-Asy’ari. Helmut Ritter telah menerbitkan buku tersebut. Di antara yang dibahas di dalaninya ialah pemyataan bahwa filsafat Islam masa awal dipengaruhi oleh ilmu kalam adalah pernyataan yang dibesar-besarkah saja, bahkan tidak benar. Oleh karena itu, harus diadakan kajian ulang tentang sejarah ilmu kalam sebelum al-Asy’ari. Selain masalah ini, juga dibahas tentang sifat Tuhan menurut ahli Kalam.

Selain itu, Pretzl juga tertarik pada aliran-aliran minoritas dalam Islam, dengan meneliti buku berbahasa Persia ar-Raddu ’ald al-Iba‘hiyah-nya Abt’i Eamid al-Ghazéli, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Jerman. Sejak tahun 1935, Pretzl menyusun sejarah suku-suku Islam. Sebenamya Pretzl berencana menuliskan hasil kajiannya dalam karya hersendiri. Pertama dia mengkaji kepribadian Nabi Muhammad dan risalah yang dibawanya sampai pada relasi antara kebudayaan Barat dan Timur abad tengah, namun karya im' tidak kunjung selesai. [1]

Sumber Rujukan

  1. ^ Badawi, Abdurrahman (2003). Ensiklopedi tokoh orientalis. Yogyakarta: LKIS. ISBN 9799492939.