Inter kesuma
Inter Kesuma merupakan salah satu busana yang dikenal oleh masyarakat Bulungan, yang digunakan saat ada pernikahan ataupun perkawinan. Hingga saat ini busana ini tetap lestari dan dipakai masyarakat terkhususkan masyarakat Suku Bulungan; terlebih lagi oleh kerabat Kesultanan Bulungan. Busana Inter Kesuma ini memiliki 2 macam jenis sesuai dengan status pemakainya, busana dominan dengan warna kuning atau keseluruhan warna kuning untuk dipakai oleh putra-putri dan kerabat Kesultanan Bulungan, sedangkan busana berwarna kuning berpadu dengan warna merah untuk masyarakat biasa.[1]
Busana ini pertama kali diciptakan oleh Kesultanan oleh Sultan Alimuddin I tahun 1878-1917, dalam keadaan belum sempurna. Namun, seiring dengan perkembangan busana ini mengalami perubahan menyesuaikan dengan perkembangan zaman Sultan Kaharuddin II yang bertahta tahun 1876-1889. Perubahan lebih ke bagian aksesoris yang digunakan. Kondisi karya budaya masih bertahan karena adanya pelestarian nilai budaya istana Kesultanan. Ritual dengan menggunakan Inter Kesuma secara dinamis dan kontekstual dalam ritual daur hidup. Personal ini dilakukan lebih dominan melalu jaringan komunikasi untuk mempromosikan budaya Kesultanan Bulungan. Biasanya busana ini digunakan pada pengantin Keraton dan baju pengantin Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Referensi
- ^ Dwiari Ratnawati, Lien (2018). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan,Kementrian Pendidikan dan Kebudayan RI.